Kapal Wisata Tenggelam di Bengkulu, Ini 10 Kecelakaan Kapal Wisata di Indonesia Sejak 2023

Kecelakaan kapal wisata di Pulau Tikus menuju Kota Bengkulu, Minggu (11/5/2025), bukan kasus kecelakaan kapal pertama kali di Indonesia.

Sedikitnya, terdapat 10 kecelakaan kapal wisata di Indonesia dalam dua tahun terakhir sejak 2023. Penyebabnya pun beragam, dari cuaca ekstrem hingga arus listrik.

Simak beberapa kecelakaan kapal wisata di Indonesia berikut ini.

Kecelakaan kapal wisata di Indonesia sejak tahun 2023

1. Kapal Wisata KM Lalong Koe, Labuan Bajo 

Sekitar dua tahun lalu, kapal wisata KM Lalong Koe tenggelam di perairan Batu Tiga, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (20/5/2023) sore.

Sebanyak empat orang penumpang mengalami cedera akibat kecelakaan kapal wisata ini, tiga korban yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Jerman mengalami luka ringan di kaki, sedangkan satu korban perempuan asal Indonesia (WNI) mengalami patah kaki.

Kapal wisata ini mengangkut total 12 orang, terdiri dari delapan orang penumpang dan empat orang kru kapal, seperti dikutip .

2. Kapal Wisata Dragonet, Labuan Bajo

Foto : Tim SAR gabungan mengevakuasi wisatawan Kapal Pinisi Dragonet yang alamai patah kemudi di perairan Pulau Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Selasa (11/7/2023)).

Kecelakaan kapal wisata Dragonet terjadi di Perairan Pulau Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Selasa (11/7/2023).

Dikutip dari Antara, Selasa (11/7/2023), kapal yang mengangkut 18 penumpang ini mengalami patah kemudi setelah berlayar dari Pulau Padar menuju Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo.

Total 18 penumpang di kapal terdiri dari dua WNA asal Malaysia, 10 WNI, satu orang pemandu wisata, dan lima orang kru kapal.

3. Kapal Wisata KM Kaia, Labuan Bajo

Kapal wisata KM Kaia tenggelam karena gelombang tinggi dan angin kencang di Perairan Pulau Mauawang, Labuan Bajo, NTT, pada Senin (17/7/2023).

Korban bernama Alex Susanto Salim (43) dinyatakan meninggal usai dibawa ke RS Siloam Labuan Bajo.

Dikutip dari Antara, Selasa (18/7/2023), sebelum kecelakaan, korban diketahui hendak melakukan aktivitas menyelam di sekitar Pulau Mauwang. Sayangnya, angin kencang dan gelombang tinggi menenggelamkan sekoci tersebut.

4. Kapal Wisata KM Teman Baik, Labuan Bajo

Masih dalam bulan yang sama, kecelakaan kapal kembali terjadi di Perairan Pantai Pink, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Sabtu (22/7/2023).

Kapal Wisata KM Teman Baik mengangkut sembilan wisatawan mancanegara asal Malaysia. Satu dari tiga wisatawan yang dievakuasi ke Labuan Bajo, mengalami luka di bagian tangan.

Dikutip dari , Sabtu (22/7/2023), kapal wisata ini diketahui tidak mengantongi izin berlayar aktif saat kecelakaan berlangsung dan dikenakan sanksi hukum terkait pelanggaran pelayaran.

5. Kapal Wisata Boat Snortkling Dolphino Queen, Bali

Warga bersama aparat berupaya memadamkan api dalam insiden kebakaran kapal wisata di Pelabuhan Banjar Nyuh, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, pada Jumat (4/7/2023). /Humas Polsek Nusa Penida

Kapal wisata Boat Snortkling Dolphino Queen mendadak terbakar hebat di Pelabuhan Banjar Nyuh, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, pada Jumat (4/8/2023).

Sebelumnya, kapal wisata ini disiapkan untuk trip snorkeling, tapi mengalami korsleting pada instalasi kelistrikan mesin kapal, dikutip dari , Jumat (4/8/2023)

Akibatnya, kapten kapal bernama I Made Jana alias Ancruk (35) menderita luka bakar di bagian wajah serta lengan kanan dan kiri akibat disambar api pada saat ledakan.

6. Kapal Wisata Oceanik, Raja Ampat

Kapal wisata Oceanik terbakat di pPerairan Alborek, Jumat (1/3/2024). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kapal wisata Oceanik terbakar di perairan Alborek dan Pulau Manswar, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, pada Jumat (1/3/2024).

Dikutip dari , Jumat (1/3/2024), kapal ini mengangkut 10 wisatawan mancanegara dari beberapa negara yakni Amerika Serikat dan Spanyol, serta lima orang pemandu dan delapan anak buah kapal (ABK).

Total 23 penumpang kapal wisata dinyatakan selamat. Namun, 10 orang wisatawan tetap menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis kesehatan pelabuhan.

Adapun penyebab kebakaran kapal diketahui bersumber dari kamar mesin kapal.

7. Kapal Wisata Budi Utama, Labuan Bajo

Kapal wisiata Budi Utama tenggelam di Perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Sabtu (22/7/2024).

Kapal ini mengangkut 15 wisatawan, dua di antaranya menjadi korban luka, seperti dikutip , Sabtu (22/6/2024).

Penyebab kapal wisata tenggelam diakibatkan ombak tinggi dan arus kuat, serta gangguan pompa kuras air laut yang menyebabkan kapal miring dan tenggelam.

8. Kapal Wisata KM Naraya, Labuan Bajo

KM Naraya yang sedang berlabun di perairan Labuan Bajo terbakar pada Senin (23/9/2024).

Kapal wisata KM Naraya mengalami kebakaran saat berlabuh di perairan Labuan Bajo pada Senin (23/9/2024) sekitar pukul 15.30 Wita.

Beruntung tidak ada penumpang atau wisatawan yang tinggal di dalam kapal saat kebakaran terjadi, dikutip dari , Senin (23/9/2024).

Berdasarkan kronologinya, KM Naraya sedang melakukan pemeliharaan mesin pukul 15.00 Wita.

Kemudian, sekitar setengah jam kemudian, api muncul dari mesin genset yang dihidupkan dan merambat ke kamar mesin hingga bagian belakang kapal.

9. Kapal Wisata Raja Bintang 02, Manggarai Barat

Belum lama ini, kapal wisata Raja Bintang 02 tenggelam di perairan Pulau Kelor, Kabupaten Manggarai Barat, pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 02.05 Wita.

Kapal ini mengangkut 10 penumpang, terdiri dari tujuh wisatawan mancanegara dan tiga anak buah kapal (ABK).

Dikutip dari , Sabtu (22/3/2025), penyebab tenggelamnya kapal wisata ini adalah cuaca ekstrem dengan angin kencang dan gelombang tinggi.

Kondisi tersebut mengakibatkan jangkar kapal larat ke arah daratan dan menyebabkan kapal kandas dan terguling.

10. Kapal wisata di Bengkulu

Kapal karam yang membawa wisatawan ke Pulau Tikus, Kota Bengkulu. Tujuh penumpang meninggal dunia, Minggu (11/5/2025).

Terbaru, kecelakaan kapal wisata terjadi di perairan Bengkulu pada Minggu (11/5/2025) kemarin.

Dikutip dari Kompas.com, kapal wisata ini diketahui mengangkut wisatawan dari Pulau Tikus menuju Kota Bengkulu dan karam setelah dihantam badai di alur perahu nelayan Kelurahan Malabero, Minggu (11/5/2025) sore.

Akibat cuaca ekstrem, mesin kapal mati dan kemudi kapal tidak bisa dikendalikan hingga terombang-ambing sebelum karam.

Sebanyak tujuh korban dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan kapal wisata di Bengkulu ini.