Top 7+ Negara dan Perusahaan yang Memasok Senjata Canggih ke Israel dan Membuatnya Unggul di Timur Tengah

Kekuatan Israel di Arab, Amerika Serikat: Pendukung Utama dan Paling Konsisten, Jerman: Pengirim Kapal Selam Strategis, Inggris: Diam-Diam Menjadi Pemasok Komponen Kunci, Italia: Mitra Pelatihan dan Teknologi Udara, Kanada: Pemasok Komponen dan Sistem Komunikasi, India: Kolaborasi Teknologi Militer Semakin Menguat, Industri Pertahanan Dalam Negeri Israel, Mengapa Israel Unggul di Timur Tengah?
Kekuatan Israel di Arab

Israel dikenal sebagai negara dengan kekuatan militer paling canggih di kawasan Timur Tengah. Kekuatan ini tidak datang begitu saja. Selain dari strategi dalam negeri yang kuat, dominasi militer Israel juga diperkuat oleh aliran senjata canggih dari sejumlah negara besar dunia serta dukungan dari industri pertahanan lokal. Siapa saja pemasok utama senjata Israel? Mari kita telusuri lebih lanjut.


Amerika Serikat: Pendukung Utama dan Paling Konsisten

Tak bisa dipungkiri, Amerika Serikat adalah sekutu terbesar Israel dalam hal pertahanan. Negeri Paman Sam ini tidak hanya memasok persenjataan canggih, tetapi juga memberikan bantuan militer tahunan yang nilainya mencapai 3,8 miliar dolar AS, melalui kesepakatan jangka panjang dari tahun 2016 hingga 2028.

AS memasok berbagai jenis senjata, mulai dari jet tempur seperti F-35, F-15, hingga F-16, sistem pertahanan udara Patriot, tank M1 Abrams, drone tempur, hingga sistem komunikasi militer yang sangat mutakhir. Lebih dari itu, kerja sama teknologi antara kedua negara melahirkan sistem pertahanan udara legendaris seperti Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow missile system.


Jerman: Pengirim Kapal Selam Strategis

Berikutnya adalah Jerman. Negara ini, meski tidak sebesar AS dari sisi kontribusi, tetap menjadi mitra penting bagi militer Israel. Salah satu bantuan paling vital adalah pengiriman kapal selam Dolphin-class yang dapat membawa senjata nuklir. Uniknya, Jerman bahkan menanggung sebagian besar biaya pembelian kapal selam ini.

Kapal selam ini tidak hanya memperkuat pertahanan laut, tetapi juga memberi Israel keunggulan dalam melakukan serangan balasan dari bawah permukaan laut. Posisi deterrence Israel pun semakin kuat.


Inggris: Diam-Diam Menjadi Pemasok Komponen Kunci

Meski sikap politik Inggris terhadap konflik Timur Tengah cenderung hati-hati, negara ini tetap aktif dalam menjual komponen senjata ke Israel. Inggris memasok berbagai elemen penting seperti komponen jet tempur, sistem navigasi, teknologi drone, dan perlengkapan elektronik militer lainnya.

Namun, transaksi ini kerap menuai kritik, terutama karena senjata yang dijual sering digunakan dalam konflik seperti di Gaza. Meski begitu, kerja sama ini tetap berjalan.


Italia: Mitra Pelatihan dan Teknologi Udara

Italia juga termasuk dalam jajaran negara yang menjalin kerja sama pertahanan dua arah dengan Israel. Negara ini memasok jet pelatihan M-346, helikopter AW119, serta teknologi pertahanan udara modern.

Lebih dari sekadar perdagangan, Italia dan Israel juga melakukan pelatihan militer bersama dan saling berbagi teknologi militer. Hal ini membuat hubungan keduanya semakin erat dalam bidang pertahanan.


Kanada: Pemasok Komponen dan Sistem Komunikasi

Walaupun perannya tidak sebesar negara-negara sebelumnya, Kanada tetap memberi kontribusi penting. Produk ekspor yang dikirim ke Israel meliputi komponen optik, sistem kendali senjata, hingga teknologi komunikasi yang digunakan oleh militer.

Namun, tidak semua kalangan di Kanada menyetujui kerja sama ini. Tekanan dari organisasi HAM dalam negeri membuat isu ekspor senjata ke Israel menjadi bahan perdebatan politik.


India: Kolaborasi Teknologi Militer Semakin Menguat

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan militer antara India dan Israel tumbuh pesat. India bukan hanya membeli senjata dari Israel, tetapi juga bekerja sama dalam pengembangan drone, rudal anti-serangan udara Barak-8, serta melakukan pelatihan militer bersama.

Menariknya, Israel juga memasok teknologi militer kepada India yang digunakan untuk menangani berbagai tantangan keamanan di kawasan Asia Selatan.


Industri Pertahanan Dalam Negeri Israel

Tak hanya bergantung pada negara lain, Israel juga memiliki industri pertahanan lokal yang sangat maju dan mandiri. Tiga perusahaan raksasa di bidang ini adalah:

  • Mengembangkan drone, sistem optik, dan peralatan elektronik tempur.

  • Israel Aerospace Industries (IAI) – Fokus pada produksi drone Heron, satelit militer, dan radar canggih.

  • Rafael Advanced Defense Systems – Pencipta Iron Dome, sistem anti-rudal Trophy untuk tank, dan rudal Spikeyang terkenal di berbagai negara.

Dengan kekuatan industri ini, Israel bisa tetap mengembangkan teknologi militernya bahkan ketika embargo atau tekanan internasional muncul.


Mengapa Israel Unggul di Timur Tengah?

Keunggulan militer Israel tidak hanya datang dari satu sisi. Ada beberapa faktor yang saling mendukung:

  1. Teknologi Canggih: Dukungan dari negara Barat memberi Israel akses terhadap teknologi militer terkini.

  2. Industri Pertahanan Mandiri: Israel mampu memproduksi sebagian besar peralatannya sendiri.

  3. Bantuan Keuangan dan Persenjataan: Terutama dari AS yang berkelanjutan.

  4. Latihan Militer Berkualitas Tinggi: Wajib militer yang efektif dan pelatihan yang intensif membuat pasukan Israel siap siaga.

  5. Intelijen Unggul: Unit seperti Mossad dan Unit 8200 diakui dunia karena efektivitas dan kecanggihannya.

Keunggulan militer Israel di kawasan Arab tidak datang secara tiba-tiba. Ini adalah hasil dari kerja sama jangka panjang dengan negara-negara besar, serta inovasi dari industri pertahanan lokal yang terus berkembang. Dengan semua ini, tak heran jika Israel menjadi salah satu kekuatan militer paling disegani di kawasan Timur Tengah.