Timur Tengah Genting, Kursi Dubes RI untuk AS Kosong 2 Tahun Jadi Perhatian Prabowo

Timur Tengah Genting, Kursi Dubes RI untuk AS Kosong 2 Tahun Jadi Perhatian Prabowo

Posisi Duta Besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat (AS) kosong hampir 2 tahun setelah ditinggal Rosan Perkasa Roeslani yang saat itu dilantik sebagai Wakil Menteri (Wamen) BUMN pada 17 Juli 2023.

Kekosongan itu menjadi perhatian serius Presiden Prabowo Subianto. Apalagi, saat ini AS sudah terlibat langsung dalam konflik kontak senjata antara Israel dengan Iran di kawasan timur tengah yang semakin genting.

"Ya, semua masukan dan informasi dari masyarakat, dari tokoh-tokoh mengenai isu-isu penting, termasuk pengisian Dubes ya tentu tidak luput dari perhatian Presiden," kata Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro, kepada media di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (24/6).

Namun, Juri menegaskan pemilihan kandidat Dubes RI untuk AS menjadi hak prerogatif Presiden Prabowo dalam menentukan perwakilan Indonesia di luar negeri.

"Ini hanya soal timing, soal waktu, dan soal siapa yang akan ditempatkan. Jadi, tidak ada masalah, itu dalam perhatian yang serius dari Pemerintah," imbuhnya, dikutip Antara.

Sementara itu, Wamensesneg lainya Bambang Eko Suhariyanto mengungkapkan sejumlah bakal calon Dubes RI untuk AS berasal dari kalangan diplomat hingga politikus.

Meski tak menyebutkan siapa orangnya, Bambang Eko mengatakan nama-nama calon dubes itu saat ini sedang diproses sambil menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden Prabowo.

Lebih jauh, Wamensesneg Bambang Eko menjelaskan bakal calon Dubes RI untuk AS mayoritas berasal dari usulan Menteri Luar Negeri yang kemudian nantinya diputuskan Presiden. (*)