Kemenlu Terus Berkoordinasi Jaga Keselamatan 500 WNI Lebih di Iran-Israel

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan kondisi WNI di Iran dan Israel tetap aman menyusul eskalasi konflik dan saling tembak rudal antara kedua negara tersebut sejak akhir pekan lalu.
“Komunikasi dengan para WNI terus dilakukan. Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha melalui pernyataan tertulis di Jakarta, dikutip Selasa (17/6)
Kemenlu RI bersama Perwakilan RI di Timur Tengah, khususnya KBRI Amman di Yordania, dan KBRI Teheran di Iran, terus memonitor situasi dan dinamika di Iran dan Israel serta kondisi para WNI.
Lebih jauh, Judha menjabarkan saat ini terdapat 386 WNI di Iran, yang mayoritas adalah pelajar dan mahasiswa di Kota Qom. Adapun, jumlah WNI yang berada di Israel sebanyak 194 WNI.
Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam setelah serangan udara terkoordinasi dilakukan Israel pada sejumlah lokasi di Teheran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, pada Jumat (13/6) lalu, yang segera dibalas Iran dalam hitungan jam.
Iran menggunakan rudal balistik hipersonik untuk membalas serangan Israel. Rudal itu menyerang kota Tel Aviv dan Haifa sepanjang Sabtu (15/6) dan Minggu (16/6).
Sebaliknya, Israel kembali membalas dengan menyerang Kementerian Pertahanan dan depot minyak di Teheran. Dilansir Antara, Iran menyebutkan sebanyak 78 orang tewas pada hari pertama serangan Israel, dan puluhan lainnya, termasuk anak-anak, menjadi korban pada hari kedua. (*)