Ini Hal yang Bikin Pembeli Ranger Bekas Kaget
– Ford Ranger adalah salah satu mobil pikap kabin ganda yang cukup digemari di Indonesia. Namun ada kesan bahwa perawatan dan suku cadangnya terbilang mahal.
Karena anggapan bahwa suku cadangnya mahal, tidak sedikit pemilik Ranger memilih menggunakan komponen aftermarket atau suku cadang KW, terutama untuk bagian-bagian tertentu.
Edi Artanto, Kepala Bagian Suku Cadang di bengkel spesialis Ford Auto Solution (FAS) di Cirendeu, Tangerang Selatan, mengatakan, pemilik yang sering menggunakan suku cadang KW biasanya adalah pemilik Ranger tahun lama atau bukan pemilik pertama.
Ford Ranger punya tampilan yang kekar dan gagah, namun pandangan masyarakat menilai sulit merawat mobil keluaran Amerika Serikat ini karena suku cadangnya mahal.
“Waktu dia beli harganya murah, bisa pemilik kedua atau ketiga pasti kaget, harga tak seberapa perawatannya berapa, itu pasti tipe konsumen yang bukan pemilik pertama,” katanya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Edi menjelaskan, pemilik mobil Ford Everest dan Ranger keluaran tahun 2012 ke atas umumnya masih pemilik pertama, sehingga mereka lebih paham dengan biaya perawatan yang harus disiapkan.
Tapi untuk model keluaran tahun 2012 ke bawah, sudah banyak berpindah tangan, sehingga pemilik barunya sering terkejut saat tahu harga suku cadang aslinya.
Ford Ranger punya tampilan yang kekar dan gagah, namun pandangan masyarakat menilai sulit merawat mobil keluaran Amerika Serikat ini karena suku cadangnya mahal.
“Everest dan Ranger 2012 ke atas banyak dipegang pemilik pertama tapi kalau yang 2012 ke bawah banyak pemilik yang sudah campuran maka mereka bilang wah mahal banget,” ujar Edi.
Edi juga menambahkan bahwa pemilik Ranger keluaran terbaru justru lebih peduli soal kualitas. Mereka bahkan tidak segan memesan suku cadang langsung dari Thailand demi menjaga kondisi mobil tetap prima.
“Maka pemilik yang 2012 ke atas kebiasaanya itu mau yang orisinal karena tahu sejak awal, jadi mereka tidak kaget, kalau ditawari yang KW mereka malah ragu jangan-jangan tiga bulan sudah rusak,” ujarnya.
