Boca Juniors Vs Benfica 2-2: Penalti Dingin Di Maria, Aplaus Fan Boca

Angel Di Maria, Boca Juniors, Benfica, Piala Dunia Antarklub 2025, Boca Juniors vs Benfica, Piala dunia antarklub 2025, Piala Dunia Klub 2025, hasil piala dunia antarklub 2025, Boca Juniors Vs Benfica 2-2: Penalti Dingin Di Maria, Aplaus Fan Boca

Angel Di Maria begitu dingin mengeksekusi penalti dalam duel Boca Juniors vs Benfica yang tuntas 2-2. Ia dapat aplaus dari suporter Boca Juniors.

Laga Grup C Piala Dunia Antarklub 2025 antara Boca Juniors vs Benfica digelar di Stadion Hard Rock, Miami, Senin (16/6/2025) atau Selasa (17/6/2025) pagi WIB.

Ketika laga belum genap berusia setengah jam, Boca Juniors mampu unggul 2-0 berkat gol Miguel Merentiel (21') dan Rodrigo Battaglia (27').

Namun, Benfica yang dibela pemain lincah Argentina, Angel Di Maria, menginspirasi kebangkitan timnya via gol penalti pada menit ke-45+3.

Angel Di Maria begitu dingin mengeksekusi penalti yang diberikan setelah terjadi pelanggaran terhadap Nicolas Otamendi di area kotak 16 meter.

Pemain beralias El Fideo itu secara pelan mengarahkan bola ke arah kiri. Kiper Boca Juniors, Agustin Marchesin terkecoh dan harus pasrah melihat gawangnya dibobol Di Maria.

Duel Boca Juniors vs Benfica berlangsung dengan keras. Wasit total mencabut tiga kartu merah, masing-masing untuk Ander Herrera dan Nicolas Figal (Boca Juniors), serta Andrea Belotti (Benfica).

"Wasit membiarkan terlalu banyak pelanggaran. Kalau saja dia mengeluarkan kartu kuning di awal pertandingan, mungkin pertandingan akan sedikit lebih enak ditonton," ujar Di Maria dilansir Tyc Sports dari ESPN.

"Tapi ini jadi laga yang keras," tutur Di Maria mengutarakan keluhannya.

Wajar jika Di Maria berkata demikian, pada menit ke-10 pertandingan, ia menerima pelanggaran keras.

Pria yang membawa Argentina juara Piala Dunia 2022 itu dipepet oleh dua pemain Boca sekaligus, yakni Miguel Merentiel dan Ayrton Costa.

Di Maria pun jatuh terkapar dan tampak mengerang kesakitan.

"Kami mencoba untuk memenangkan pertandingan. Kami tahu seperti apa sepak bola Argentina," tutur Di Maria yang tahu betul pendekatan fisik ala tim Argentina seperti Boca.

"Kami tahu bagaimana seharusnya kami bermain, tapi di babak pertama kami tidak bermain seperti itu. Kami butuh sedikit lebih banyak."

"Di babak kedua kami bermain jauh lebih baik. Kami mencoba memenangkan pertandingan di akhir, tapi kami tidak berhasil," tutur eks pilar PSG dan Real Madrid itu dilansir dari situs FIFA.

Pada akhirnya, Benfica mampu mengamankan poin berkat gol tandukan Nicolas Otamendi pada menit ke-84, menyusul situasi tendangan penjuru.

Otamendi kerap mendapatkan siulan dari fan Boca mengingat ia pernah mendeklarasikan diri sebagai fan River Plat. Sebagai informasi, River Plate merupakan rival bebuyutan Boca Juniors.

Sebaliknya, Angel Di Maria yang tumbuh di akademi Rosario Central, justru mendapatkan sambutan hangat dari pendukung Boca Juniors.

"Sangat menyenangkan mendapatkan tepuk tangan dari suporter lain, bukan hanya dari Central."

"Sekarang saya memang mengenakan seragam berbeda, tapi mereka (para suporter) tetap menunjukkan itu kepada saya, dan saya bersyukur," tutur Di Maria dikutip dari Tyc Sports.