Top 13+ Kuliner Khas Aceh yang Wajib Dicoba, Kaya Rempah dan Penuh Makna Budaya

— Kuliner tradisional Aceh bukan sekadar sajian di meja makan, melainkan juga simbol kekayaan budaya dan perwujudan nilai-nilai luhur masyarakatnya.
Setiap hidangan khas dari Serambi Mekah ini menyimpan cerita tentang kebersamaan, kehangatan persaudaraan, dan kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.
Ciri khas kuliner Aceh terletak pada kekuatan rasa yang dihasilkan dari perpaduan beragam rempah, seperti cabai, kunyit, jahe, ketumbar, hingga jintan.
Penggunaan rempah yang melimpah menjadikan kuliner Aceh memiliki cita rasa gurih, pedas, dan aromatik yang kuat.
Selain menggugah selera, kuliner Aceh juga merefleksikan akulturasi budaya yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Berbagai makanan khas mampu menyatukan masyarakat dari latar belakang suku dan keyakinan yang berbeda.
Berikut 13 kuliner khas Aceh yang wajib dicicipi karena kekayaan rasa dan rempahnya:
1. Mi Aceh, Ikon Kuliner dari Serambi Mekah
Mi Aceh menjadi primadona kuliner khas Aceh yang dikenal luas. Terbuat dari mi kuning tebal yang dimasak dalam kuah kari kental berbumbu kunyit, jahe, dan cabai, mi ini disajikan dengan topping daging sapi, kambing, atau seafood. Penyajiannya dilengkapi dengan irisan timun, emping, dan bawang goreng, menambah tekstur dan kesegaran.
2. Pisang Salee, Camilan Manis dari Pisang Kering
Pisang Salee adalah olahan pisang khas Aceh yang dikeringkan dengan cara dijemur atau diasap, menjadikannya lebih tahan lama dan bercita rasa manis. Jenis pisang yang digunakan antara lain pisang raja, pisang emas, dan pisang kepok.
3. Ayam Tangkap, Hidangan Rempah yang Gurih dan Wangi
Ayam Tangkap khas Aceh Besar dimasak dengan bumbu rempah khas dan disajikan bersama daun pandan serta daun kari goreng yang aromatik. Hidangan ini banyak ditemukan di rumah makan tradisional, salah satunya Warung Ayam Pramugari dekat Bandara Sultan Iskandar Muda.
4. Kuah Beulanggong, Kari Khas di Acara Adat
Kuah Beulanggong adalah kari kental khas Aceh yang menggunakan daging sapi, kambing, atau kerbau serta potongan nangka muda. Hidangan ini biasanya disajikan saat acara adat dan perayaan penting, menyajikan kuah yang kaya rasa dan penuh rempah.
5. Sate Matang, Sate Berkuah dari Daerah Matang
Berbeda dari sate pada umumnya, Sate Matang dibuat dari daging sapi atau kambing yang diungkep terlebih dahulu dengan rempah, lalu dibakar. Keunikan lainnya terletak pada penyajiannya yang dilengkapi kuah soto gurih.
6. Sanger, Minuman Kopi Susu Khas Aceh
Sanger merupakan kopi khas Aceh yang dicampur dengan susu kental manis dan gula dalam takaran presisi. Perpaduan ini menghasilkan rasa kopi susu yang lembut namun tetap kuat, menjadi favorit warga lokal maupun wisatawan.
7. Tasak Telu, Sajian Bebek Berempah dari Aceh Tenggara
Tasak Telu berasal dari Aceh Tenggara dan menggunakan daging bebek yang direbus dengan bumbu rempah hingga empuk. Hidangan ini lazim ditemukan pada acara keluarga dan adat.
8. Sambal Ganja, Pedas-Asam yang Bikin Ketagihan
Meski namanya kontroversial, Sambal Ganja tidak mengandung zat terlarang. Sambal ini berbahan dasar udang yang dihaluskan dengan cabai, bawang, dan belimbing wuluh, menghasilkan rasa pedas segar yang membuat banyak orang ketagihan.
9. Martabak Aceh, Penuh Daging dan Rempah
Martabak Aceh memiliki ciri khas berupa tekstur yang lebih tebal dan isi daging sapi atau kambing berbumbu. Bagian luarnya renyah, sementara bagian dalamnya lembut dan kaya rempah.
10. Lepat Gayo, Kudapan Tradisional dari Tanah Gayo
Lepat Gayo terbuat dari tepung ketan yang diberi isian gula merah dan kelapa parut, lalu dibungkus daun pisang. Biasanya dihidangkan saat hari besar keagamaan atau acara adat masyarakat Gayo.
11. Jadah Lemang, Ketan Bambu Khas Aceh Singkil
Kuliner khas Aceh Singkil ini dibuat dari ketan dan santan yang dimasak dalam bambu. Jadah Lemang disajikan dengan lauk seperti rendang dan menjadi menu andalan saat Lebaran.
12. Gulai Kambing Khas Aceh, Kaya Rempah dan Santan
Gulai Kambing khas Aceh dimasak dengan santan kental dan campuran rempah seperti jintan, kemiri, dan daun salam. Daging kambingnya empuk dan kuahnya kaya rasa, cocok untuk penggemar makanan berbumbu kuat.
13. Dendeng Aceh, Daging Rusa Olahan Kering
Dendeng Aceh menjadi unik karena menggunakan daging rusa sebagai bahan utama. Daging diolah hingga kering dan memiliki rasa gurih yang khas. Tak heran jika makanan ini menjadi oleh-oleh favorit wisatawan.
Keberagaman kuliner tradisional Aceh tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan budaya dan sejarah masyarakatnya. Dalam setiap gigitan kuliner Aceh, tersimpan semangat gotong royong, cinta, dan kreativitas yang terus hidup dari masa ke masa