Kalah di Kota Besar, Motor Bebek Jadi Jagoan di Kebun dan Tambang

pasar sepeda motor, motor bebek, Astra Honda Motor, Yamaha Indonesia, Motor bebek, Pasar Sepeda Motor, Kalah di Kota Besar, Motor Bebek Jadi Jagoan di Kebun dan Tambang

Meski pasar sepeda motor di Indonesia saat ini didominasi oleh skuter matik (skutik), motor bebek masih memiliki tempat tersendiri, khususnya di wilayah di luar Pulau Jawa.

Direktur Pemasaran Astra Honda Motor (AHM), Octavianus Dwi Putro, mengatakan bahwa saat ini pasar motor bebek di pasar nasional hanya sekitar 5 persen.

"Bebek itu dalam beberapa tahun terakhir mengalami pergeseran. Mungkin total kontribusi nasional 5 persen, jadi kalau dari 100 persen penjualan, 5 persennya bebek, kemudian 4 persennya motor sport, sisanya matik," ujar Octa kepada Kompas.com di Bekasi belum lama ini.

pasar sepeda motor, motor bebek, Astra Honda Motor, Yamaha Indonesia, Motor bebek, Pasar Sepeda Motor, Kalah di Kota Besar, Motor Bebek Jadi Jagoan di Kebun dan Tambang

Honda Revo X Quantum Black 2022.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada 2024, penjualan sepeda motor diperkirakan mencapai 6,3 juta unit.

Jika pasar motor bebek 5 persen, maka penjualan motor bebek secara nasional sekitar 315.000 unit.

Di tengah dominasi skutik, motor bebek mulai tergeser dari kota-kota besar.

Namun, motor bebek masih jadi pilihan utama di luar Pulau Jawa, khususnya di daerah dengan kebutuhan spesifik seperti perkebunan.

"Tapi kalau dilihat area per area, balik lagi. Masih ada daerah di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera yang (penjualan bebeknya) masih 15 persen. Sebab bebek ini masih fungsional untuk beberapa kebutuhan seperti perkebunan dan daerah pertambangan," kata Octa.

pasar sepeda motor, motor bebek, Astra Honda Motor, Yamaha Indonesia, Motor bebek, Pasar Sepeda Motor, Kalah di Kota Besar, Motor Bebek Jadi Jagoan di Kebun dan Tambang

Yamaha Jupiter Z1

Ditemui di tempat terpisah, Rifki Maulana, Manager Public Relations, YRA & Community Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan bahwa pasar motor bebek tidak besar tapi tetap ada.

"Motor bebek di beberapa wilayah masih cukup baik. Di beberapa daerah di Kalimantan, Sulawesi, moped masih ada. Memang pasarnya tidak besar, tapi tetap ada," kata Rifki di Lombok, NTB, akhir pekan lalu.

Senada dengan itu, Larry Asnan, Chief Yamaha Territory IV (Jawa Timur, NTB, NTT), Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), menjelaskan bahwa motor bebek masih banyak digunakan di sektor perkebunan.

"Karena pemakaiannya lebih ke daerah perkebunan yang medannya lebih kasar. Kalau matik, mereka ingin yang tenaganya lebih terasa," ujar Larry.

pasar sepeda motor, motor bebek, Astra Honda Motor, Yamaha Indonesia, Motor bebek, Pasar Sepeda Motor, Kalah di Kota Besar, Motor Bebek Jadi Jagoan di Kebun dan Tambang

Sepeda Motor Yamaha Vega berwarna merah tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang dikendarai oleh korban RFF, saat diamankan di Kantor Lantas Polres Jayapura, Senin (27/1/2025). Foto: Dok Lantas Polres Jayapura

Menurut Larry, motor bebek lebih cocok untuk medan berat seperti kebun.

Selain lebih tangguh, tenaganya juga dinilai lebih mumpuni dibandingkan skutik yang biasanya memiliki kaki-kaki lebih kecil.

Bahkan, di beberapa wilayah perkebunan, motor bebek dimodifikasi menjadi roda tiga untuk mengangkut hasil panen seperti kelapa sawit.

Hasil panen itu diangkut dari area pohon menuju jalan besar, tempat kendaraan angkut seperti pikap atau truk menunggu.

"Saya pernah lihat di Kalimantan, untuk angkut sawit dari pohon ke jalan besar itu pakai Vega yang dimodifikasi jadi roda tiga. Bisa bawa sampai 200 kilogram. Lumayan, setidaknya bisa sampai ke jalan besar," ujar Larry.

Motor bebek juga dinilai ekonomis dan praktis.

Jika mengalami kerusakan parah, banyak pengguna lebih memilih membeli unit baru ketimbang memperbaiki.

"Power tenaga itu lebih terpakai, dan kalau motor rusak dibuang saja, beli baru, tidak diperbaiki," kata Larry.