HMI Lumajang Desak Kapolres Mundur Usai Pencurian Motor Mahasiswa KKN, Ancang-ancang Demo Besar

pencurian motor, Himpunan Mahasiswa Islam, Unej, mahasiswa KKN, Kapolres Lumajang, HMI Lumajang Desak Kapolres Mundur Usai Pencurian Motor Mahasiswa KKN, Ancang-ancang Demo Besar

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menyampaikan tuntutan keras kepada Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, agar mundur dari jabatannya.

Desakan ini muncul sebagai respons atas kasus pencurian empat sepeda motor milik mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah tersebut.

Pencurian tersebut terjadi dalam rentang waktu hanya tiga hari dan tersebar di beberapa lokasi strategis, yakni di Kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, serta rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.

Menurut Ketua Umum HMI Komisariat Lumajang, Intan, Kapolres Lumajang dinilai gagal memberikan perlindungan serta rasa aman kepada masyarakat dan mahasiswa yang tengah melaksanakan pengabdian di Lumajang.

"HMI se-Kabupaten Lumajang mendesak Kapolres Lumajang untuk mundur dari jabatannya karena telah meresahkan dan gagal memberikan rasa aman kepada masyarakat Lumajang," ujar Intan saat ditemui di Lumajang, Minggu (10/8/2025).

Apa Penyebab Pencurian Sepeda Motor Mahasiswa Berulang Kali Terjadi?

Intan menjelaskan bahwa kasus pencurian motor yang berulang kali ini menunjukkan adanya kelemahan serius dalam sistem keamanan dan pengawasan di Kabupaten Lumajang.

Menurutnya, tindakan preventif dari aparat kepolisian yang seharusnya menjadi garda terdepan untuk mencegah tindak kriminal justru masih minim dan belum efektif.

"Kejadian pencurian yang berulang kali menunjukkan adanya masalah sistemik yang perlu ditangani secara serius," kata dia.

Hal ini semakin diperkuat oleh pernyataan dari Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember, Ali, yang menyebutkan bahwa modus pencurian tersebut memiliki kemiripan yang mencolok. Ali menegaskan bahwa insiden pencurian ini bukanlah kebetulan semata.

"Bukan kebetulan, karena tiga rangkaian kejadian kok mirip dengan modus operandi yang mirip, jadi saya rasa ini bukan kebetulan," jelas Ali melalui sambungan telepon pada Jumat (8/8/2025).

pencurian motor, Himpunan Mahasiswa Islam, Unej, mahasiswa KKN, Kapolres Lumajang, HMI Lumajang Desak Kapolres Mundur Usai Pencurian Motor Mahasiswa KKN, Ancang-ancang Demo Besar

Polisi olah TKP pencurian sepeda motor mahasiswa KKN di Kantor Desa Alun-alun, Rabu (6/8/2025). Di antara motor yang dicuri, ada motor milik mahasiswa Universitas Negeri Jember.

Bagaimana Dampak Kasus Pencurian Terhadap Program KKN di Lumajang?

Insiden pencurian sepeda motor tersebut tidak hanya berdampak pada kerugian materiil mahasiswa, tetapi juga berimbas pada jalannya program Kuliah Kerja Nyata yang sedang berlangsung.

Sebanyak 1.328 mahasiswa dari delapan perguruan tinggi berbeda yang mengikuti program KKN kolaboratif di Lumajang akhirnya terpaksa ditarik kembali oleh kampus masing-masing, meskipun masa KKN direncanakan baru akan berakhir pada 20 Agustus 2025.

Sekretaris LP2M Universitas Jember, Ali, menyampaikan keprihatinannya atas situasi ini dan berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah cepat guna memulihkan situasi keamanan.

"Karena kita juga cinta Lumajang, kalau ini kita biarkan tanpa ada langkah cepat dari Pemkab untuk melakukan kondusivitas keamanan di Lumajang, saya kira dampaknya akan banyak ini," ujarnya.

Apa Tuntutan HMI kepada Kepolisian?

HMI menuntut agar dalam waktu 3x24 jam pihak kepolisian dapat mengungkap pelaku pencurian tersebut secara tuntas.

Jika tidak, mereka mengancam akan menggelar demonstrasi besar bersama elemen masyarakat sipil untuk mendesak Kapolres Lumajang mundur dari jabatannya.

“Jika dalam waktu 3x24 jam Kapolres Lumajang belum berhasil menguak kejahatan pencurian sepeda motor di Kabupaten Lumajang, HMI se-Kabupaten Lumajang akan turun ke jalan bersama elemen civil society untuk mendesak Kapolres Lumajang mundur dari jabatannya,” tegas Intan.

Hingga berita ini ditayangkan, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar belum memberikan respons atau tanggapan resmi atas ultimatum dan tuntutan yang disampaikan HMI.

Intan juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap mahasiswa yang sedang menjalani pengabdian masyarakat.

Ia memandang mahasiswa sebagai aset berharga yang turut berkontribusi membangun peradaban dan komunitas lokal.

“Penting bagi semua pihak untuk menyadari bahwa mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat adalah aset berharga bagi pembangunan komunitas, dan mereka berhak untuk merasa aman dalam menjalankan tugasnya,” katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul "4 Motor Mahasiswa KKN Dicuri, Kapolres Lumajang Diultimatum HMI, Apa Isinya?".

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!