Kisah Duka Ayah Septian Eka Rahmadi, Mahasiswa UGM yang Tewas Saat KKN di Maluku Tenggara

Septian Eka Rahmadi, mahasiswa UGM, KKN UGM, septian eka rahmadi, Kisah Duka Ayah Septian Eka Rahmadi, Mahasiswa UGM yang Tewas Saat KKN di Maluku Tenggara

Septian Eka Rahmadi, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjadi korban tenggelamnya perahu saat Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Wearhu, Maluku Tenggara, meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. 

Ayah Septian, Dwi Harjanto, menceritakan bahwa kabar duka itu pertama kali ia terima dari teman sang anak yang merupakan alumni SMAN 1 Sumbawa.

“Iya. Kabar duka pertama kali disampaikan teman anak saya alumni SMAN 1 Sumbawa,” ujar Dwi saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (2/7/2025), dikutip Kompas.com (02/07/2025).

Syok dan Belum Percaya Anak Pertama Pergi Selamanya

Setelah menerima informasi tersebut, Dwi Harjanto mengaku sangat syok dan masih sulit mempercayai kenyataan itu. 

Rasa duka semakin mendalam setelah pihak dosen dan civitas akademika UGM mengonfirmasi bahwa sang anak sempat ditemukan dan dilarikan ke rumah sakit usai tenggelam.

“Saya masih syok berat dan sedih. Anak saya tidak menyampaikan kabar apapun bahwa akan menaiki perahu untuk angkut pasir di lokasi KKN,” tutur Dwi dengan suara terisak.

Dwi mengatakan bahwa jenazah putranya diperkirakan akan tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam), Lombok, pada Kamis (3/7/2025) pukul 07.15 WITA, kemudian akan dibawa ke kampung halaman di Sumbawa melalui jalur darat dan laut menggunakan ambulans.

“Insya Allah jenazah anak saya besok siang tiba,” ungkap Dwi.

Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit dalam Keadaan Hidup

Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, menyatakan bahwa korban Septian Eka Rahmadi sempat ditemukan dalam kondisi hidup.

Ia segera dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya nyawa mahasiswa berprestasi itu tidak tertolong.

“Waktu dievakuasi masih hidup lalu dilarikan ke rumah sakit, tak lama korban meninggal dunia,” ujar Arafah.

Septian Eka Rahmadi berasal dari Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Kepergiannya menjadi kehilangan besar, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat yang mengenalnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan Sebelum Tenggelam, Longboat Mahasiswa KKN UGM Angkut Pasir untuk Bangun TPS