Isu Adanya Korban Tewas Saat Ricuh Demo Bupati Pati Dibantah Dinkes dan RSUD RAA Soewondo

bupati pati, Sudewo, demo bupati pati, demo 13 Agustus, demo 13 agustus pati, demo bupati pati sudewo, demo bupati pati ricuh, korban kericuhan demo bupati pati, Isu Adanya Korban Tewas Saat Ricuh Demo Bupati Pati Dibantah Dinkes dan RSUD RAA Soewondo

Demo Pati 13 Agustus 2025 berlangsung ricuh setelah terjadi aksi saling lempar air mineral ke barisan polisi dan tembakan gas air mata.

Di tengah situasi yang tidak kondusif, beredar kabar jatuhnya korban luka dan tewas dalam aksi demo yang menuntut Bupati Sudewo lengser.

Kabar jumlah korban aksi demo 13 Agustus yang simpang siur akhirnya diklarifikasi oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Lucky Pratugas Nasrimo, S.STP, MM.

Dalam keterangan yang diunggah di Instagram @dinkespati pada (13/8/2025), Lucky menyebut data terbaru yang diterima dari 11 rumah sakit dan puskemas di Pati. 

“Korban luka ringan yang saat ini dirawat sampai dengan pukul 15.11 WIB sejumlah 57 orang,” ujar Lucky.

Dinkes Bantah Isu Adanya Korban Tewas

Lucky juga membantah isu adanya korban tewas akibat kerusuhan dalam aksi demo yang santer beredar di media sosial.

“Tidak ada korban meninggal dunia,” tegasnya.

Ia juga menyebut akan terus memperbarui informasi dan mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu yang beredar di media sosial.

“Masyarakat kami harap untuk tidak percaya begitu saja dengan informasi yang belum jelas kebenarannya, apalagi berita yang belum jelas atau informasi yang belum jelas kebenarannya itu di-share di media sosial yang dapat mengakibatkan kepanikan dan sebagainya,” pungkas Lucky.

RSUD RAA Soewondo Bantah Ada Jurnalis yang Tewas

Sebelumnya, diberitakan Tribun.Jateng.com, Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, Rini Susilowati, menyampaikan bahwa ada 33 korban luka akibat aksi unjuk rasa 13 Agustus yang dirawat di rumah sakit tersebut.

Ia juga membantah kabar yang menyebut seorang awak media yang dirawat di RSUD Pati meninggal dunia.

"Sampai saat ini jumlah totalnya 33 orang yang dirawat. Tapi kelihatannya ada tambahan lagi yang masuk dari rumah sakit swasta. Saya tidak tahu apakah dirawat di swasta atau dikirim ke sini, tapi di Soewondo ada 33 orang," ujar Rini, Rabu (13/8/2025).

Rini memastikan seluruh korban hanya mengalami luka ringan dan tidak ada yang dalam kondisi fatal.

"Yang wartawan juga kondisinya tidak apa-apa. Hanya sempat sesak napas. Sudah dirawat dengan baik, dokter spesialis juga turun semua," katanya.

Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa wartawan bernama Lilik Yuliantoro meninggal dunia dalam kericuhan aksi demonstrasi yang menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya.

Namun, media tempat Lilik bekerja, Tuturpedia, telah membantah informasi tersebut. Mereka menegaskan bahwa Lilik hanya mengalami lemas akibat terpapar gas air mata.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!