Demo di Kantor Bupati Pati Ricuh, Polisi Menduga Ada Provokator yang Menyusup

Demo besar-besaran di Kabupaten Pati memanas. Kericuhan sempat terjadi dalam aksi demo yang berlangsung di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8).
Massa mulanya mendesak agar Bupati Pati Sudewo keluar dari kantor. Kemudian melempari petugas yang berjaga di halaman menggunakan botol air.
Massa juga mendorong pagar Kantor Bupati Pati. Kondisi ini memaksa polisi melepas gas air mata, membuat massa seketika berlarian.
Kapolresta Pati Kombes Jaka Wahyudi menduga ada kelompok penyusup yang ikut melakukan aksi.
"Bahwa situasi semakin berkembang, mungkin tidak kondusif karena disinyalir ada kelompok-kelompok penyusup aksi ini," jelasnya kepada wartawan ditemui di kantor Bupati Pati.
Polisi melakukan tindakan dengan berkoordinasi dengan korlap aksi dan Bupati Pati. Akan tetapi, kondisi tetap memanas.
"Ini kami koordinasi dengan korlap untuk menenangkan massa dan juga ada opsi apabila memungkinkan Pak Bupati bisa menyapa massa. Apabila situasi kondusif pak Bupati Pati siap menemui massa," jelasnya
Sekadar informasi, warga protes menyusul gaduh wacana kenaikan PBB hingga 250 persen sebelumnya.
Koordinator Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istyanto, mengatakan aksi hari ini digelar karena masyarakat kecewa dengan kebijakan Bupati Sudewo.
Di antaranya kebijakan lima hari sekolah, kemudian regrouping sekolah yang berdampak banyaknya guru honorer tidak bekerja, hingga PHK ratusan eks karyawan honorer RSUD RAA Soewondo dengan dalih efisiensi.
"Kemudian ada keluhan efisiensi Rumah Sakit Soewondo, ternyata itu orang lama dikeluarkan tanpa pesangon, tanpa tali asih. Kemudian dia merekrut karyawan baru dengan alasan meningkatkan pelayanan," imbuh Teguh. (Knu)