Alasan Unej dan 7 Kampus Lain Tarik Mahasiswa KKN dari Lumajang
Universitas Jember (Unej) resmi menarik seluruh mahasiswanya yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Langkah ini diambil setelah terjadi dua kali kasus pencurian sepeda motor yang menimpa peserta KKN dalam tiga hari terakhir.
Insiden pertama terjadi Rabu (6/8/2025) dini hari di Kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso.
Dua unit sepeda motor hilang, salah satunya milik mahasiswa Unej, dan satu lainnya milik mahasiswa Universitas Islam Negeri KH Achmad Shidiq (UIN KHAS) Jember.
Peristiwa kedua terjadi Jumat (8/8/2025) dini hari di posko KKN yang berlokasi di rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.
Dua sepeda motor milik mahasiswa Unej kembali dicuri, meski pagar rumah sudah digembok.
Tidak dapat dianggap kehilangan biasa
Mahasiswa KKN kolaboratif di Desa Padang mendengarkan arahan untuk menyelesaikan program KKN mulai hari ini, Jumat (8/8/2025)
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej, Ali Badrudin, menegaskan bahwa kejadian ini tidak dapat dianggap sebagai kehilangan biasa.
"Karena kami menganggap bahwa ini bukan kejadian biasa, terus satu momen dua sepeda motor," ujarnya, dikutip , Jumat (8/8/2025).
Ali menjelaskan, total ada 1.070 mahasiswa Unej yang tengah menjalani KKN di Lumajang dan tersebar di 102 desa.
Keputusan penarikan dilakukan demi keamanan, mengingat modus pencurian cukup nekat, mulai dari menjebol tembok kantor desa hingga membobol rumah kepala desa.
Rencananya, proses penarikan akan dilakukan segera, paling lambat Sabtu (9/8/2025).
"Hari ini (Jumat) surat kita sampaikan, nanti jam 10 kami akan rapat bersama para DPL untuk mencari waktu yang pas, apakah hari ini, nanti sore, atau besok pagi," tambahnya.
Program KKN ini sebenarnya dijadwalkan berlangsung sejak 16 Juli hingga 20 Agustus 2025. Namun, demi menghindari risiko yang lebih besar, seluruh peserta akan dipulangkan lebih awal.
7 kampus tarik mahasiswa KKN di Lumajang
Polisi olah TKP pencurian sepeda motor mahasiswa KKN di Kantor Desa Alun-alun, Rabu (6/8/2025). Di antara motor yang dicuri, ada motor milik mahasiswa Universitas Negeri Jember.
Diketahui, penarikan mahasiswa KKN kolaboratif di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu juga diikuti oleh 7 kampus lainnya.
Mereka adalah:
- Universitas Lumajang
- Universitas Islam Negeri KH. Achmad Shidiq Jember
- Universitas Islam Jember
- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Lumajang
- Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan
- Universitas PGRI Argopuro Jember
- Politeknik Kesehatan Jember
Total terdapat 1.328 mahasiswa yang melaksanakan program KKN Kolaboratif, dan disebar di 102 desa di Lumajang.
Kasus pencurian terjadi di balai desa dan rumah kepala desa
Keputusan tersebut, menurut Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Universitas Lumajang Eko Romadhon diambil setelah melakukan rapat besar dengan person in charge (PIC) atau penanggung jawab kegiatan KKN dari 9 kampus peserta progam KKN Kolaboratif.
Dikhawatirkan akan terjadi dampak yang lebih besar apabila KKN tetap diteruskan, terutama bagi mahasiswa.
"Mulai besok hari Sabtu seluruh mahasiswa dari 102 desa, 8 perguruan tinggi Jember dan Lumajang menarik 1.328 mahasiswa untuk kembali ke kampus masing-masing," kata Eko di Posko KKN Desa Padang, dikutip , Jumat (8/8/2025).
Menurut Eko, peristiwa pencurian yang menimpa para mahasiswa KKN tidak wajar.
Pasalnya terjadi di balai desa dan rumah kepala desa yang seharusnya menjadi tempat paling aman.
"Mungkin kalau ini karena keteledoran anak-anak, evaluasi kami tidak akan sedalam ini," paparnya.
"Untuk tahun depan masih kita pikirkan lagi apakah taruh Lumajang atau tempat lain karena ini perlu komitemen bersama antara pemerintah daerah dan LP2M," imbuhnya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
