Mengapa Motor Bebek Bekas Masih Laku Keras di Jakarta

– Meski pasar sepeda motor saat ini didominasi skutik, motor bebek bekas tetap memiliki tempat tersendiri di kalangan konsumen.
Harganya yang terjangkau, irit bahan bakar, dan mudah dalam perawatan menjadi alasan mengapa kendaraan roda dua ini masih diburu, terutama oleh pembeli dengan kebutuhan fungsional sehari-hari.
Menurut Ivan, pengelola showroom motor bekas Babay Motor di kawasan Jakarta Barat, motor bebek bekas masih laku keras, khususnya di kalangan ojek pangkalan, pekerja lapangan, hingga pelajar atau mahasiswa yang baru belajar mengendarai motor.
“Kalau cari motor murah, irit, dan perawatan gampang, ya motor bebek bekas masih jadi pilihan banyak orang. Mereka cari yang bisa langsung dipakai kerja, enggak ribet urus mesin,” kata Ivan kepada Kompas.com, Kamis (15/5/2025).

Sepeda Motor Yamaha Vega berwarna merah tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang dikendarai oleh korban RFF, saat diamankan di Kantor Lantas Polres Jayapura, Senin (27/1/2025). Foto: Dok Lantas Polres Jayapura
Unit-unit ini dikenal tangguh dan memiliki daya tahan tinggi meski sudah berumur lebih dari lima tahun. “Banyak juga pembeli yang sengaja cari motor bebek lawas karena mesinnya masih enak dan kaki-kakinya kuat. Cocok untuk bawa barang atau dipakai harian yang medannya naik-turun,” ujarnya.
Suspensinya yang lebih kaku memberikan kenyamanan lebih saat digunakan di jalanan rusak atau tidak rata. “Orang sekarang kadang lupa, motor bebek itu multifungsi. Bisa untuk ngojek, kerja proyek, antar anak sekolah, sampai jadi kendaraan belajar buat pemula,” kata Ivan.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, tak heran bila motor bebek bekas masih memiliki tempat tersendiri di pasar roda dua, bahkan bersaing ketat dengan skutik entry-level di kelas harga yang sama.