Polri Tampilkan 25 Robot Canggih Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Apa Saja Tugasnya?

Sebanyak 25 robot beratribut kepolisian tampil di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, dalam rangka gladi kotor menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang akan digelar pada 1 Juli 2025.
Robot polisi tersebut terdiri dari dua unit Robot Tank, dua unit Robot Ropi, satu unit Robot Drone Agriculture, sepuluh unit Robot Dog (K9), dan sepuluh unit Robot Humanoid.
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, menyatakan bahwa kehadiran teknologi ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam modernisasi perangkat tugas kepolisian.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan personel, dan efektivitas pelayanan publik.
"Robot-robot ini adalah masa depan yang diharapkan mendukung tujuh fungsi kepolisian," kata Dedi dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/6/2025).
Apa Saja Fungsi Robot Polisi Ini?
Menurut Dedi, 25 robot tersebut dirancang untuk membantu tujuh fungsi utama kepolisian:
- Pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya seperti gedung terbengkalai atau area bencana.
- Penanganan situasi berisiko tinggi, termasuk penjinakan bahan peledak dan penyanderaan.
- Pencarian dan penyelamatan korban dalam bencana alam atau kebakaran.
- Pengumpulan barang bukti forensik seperti sidik jari dan sampel DNA.
- Pengawasan lalu lintas melalui pemantauan pelanggaran dan identifikasi kendaraan.
- Patroli cerdas dengan dukungan teknologi pengenalan wajah (face recognition).
- Deteksi bahan berbahaya seperti bom, narkotika, dan bahan kimia.
Untuk mendukung pengembangan teknologi ini, Polri menggandeng PT SARI Teknologi yang dipimpin oleh Yohanes Kurnia Widjaja.
"Inovasi ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Ke-4 yang menekankan penguatan SDM, sains, dan teknologi," kata Dedi.
Yohanes menyebut bahwa semua robot dirancang dengan kebutuhan Polri sebagai acuan.
"Untuk robot K9 mampu bertahan 8 jam dalam cuaca ekstrem dan sudah terintegrasi dengan AI behavior analysis," ujar Yohanes.
Ia menambahkan bahwa robot humanoid masih dalam tahap pengembangan dan memerlukan ribuan jam uji coba sebelum dapat digunakan secara penuh.
Kehadiran robot-robot tersebut menarik perhatian masyarakat yang berada di sekitar Monas. Robot Humanoid menjadi bintang utama dalam atraksi ini.
Dengan mengenakan atribut seperti baret dan rompi polisi, robot-robot ini mampu berlari, baris-berbaris, bahkan memberikan hormat layaknya anggota Polri.
“Peringatan Hari Bhayangkara adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Kami berupaya menjadikan momen ini sebagai bentuk pertanggungjawaban institusi kepada publik, bahwa Polri akan terus berbenah dan melayani dengan sepenuh hati," ujar Kepala Biro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnuandiko.
Robot-robot ini sudah berada di lokasi sejak 24 Juni 2025 dan akan menjadi bagian dari berbagai rangkaian acara Hari Bhayangkara ke-79.
Apakah Robot Akan Gantikan Polisi?
Komjen Dedi menegaskan bahwa kehadiran teknologi ini bukan untuk menggantikan manusia, tetapi untuk menjadi mitra strategis bagi anggota Polri, terutama dalam menjalankan tugas-tugas di medan berisiko tinggi.
"Kami mengakui bahwa teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal dan akan terus belajar dari praktik terbaik negara-negara maju," ucap Dedi. Ia juga menyampaikan bahwa modernisasi Polri adalah proses jangka panjang yang memerlukan dukungan masyarakat.
"Kami berkomitmen menjalani proses ini dengan transparansi, termasuk belajar dari mitra internasional dan melaporkan perkembangan riset secara berkala," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul "Polri Punya 25 Robot Canggih, Gantikan Tugas Polisi?".