Hari Bhayangkara ke-79, Polri Angkat Branding Wajah Humanis Tapi Tegas

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkap makna peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada Selasa (1/7) ini. Trunoyudo menyampaikan bahwa tema “Polri untuk Masyarakat” bukan sekadar semboyan.
“Ini momentum pengabdian, memperkuat profesionalisme, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar Trunoyudo di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7).
Dia menjelaskan bahwa tema tahun ini menekankan nilai-nilai pengabdian, keberanian, profesionalisme, dan semangat melayani dengan ketulusan.
“Polri harus hadir dengan wajah yang humanis namun tetap tegas, menjadi mitra terpercaya masyarakat, dan tampil sebagai pelindung yang tangguh di tengah tantangan zaman,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti peran strategis Polri dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang ketahanan pangan nasional. Melalui program pekarangan pangan dan pemanfaatan lahan tidur, Polri telah menggerakkan anggota hingga ke daerah dengan pendekatan berbasis kompetensi.
Polri merekrut Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) dari latar belakang pertanian, perikanan, peternakan, dan gizi.
“Mereka menjadi ujung tombak mendampingi masyarakat di lapangan, sekaligus mendorong swasembada pangan dari desa,” jelas Trunoyudo.
Dalam hal mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), Trunoyudo menegaskan keterlibatan aktif Polri. Hingga saat ini, Polri telah membangun 90 unit Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah.
Sebanyak 12 unit telah beroperasi, sementara 21 unit sedang dalam verifikasi oleh Badan Gizi Nasional, dan sisanya masih dalam tahap pembangunan. Penambahan 28 unit SPPG juga ditargetkan melalui dukungan Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB).
“Kami turun langsung mengawal implementasi di lapangan agar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan,” ungkapnya. (Knu)