China Hadirkan Robot Canggih untuk Pariwisata, Sajikan Pengalaman Wisata Futuristik

Robot canggih kini hadir di sektor pariwisata China. Salah satunya melalui penerapan robot canggih di sejumlah obyek wisata terkenal selama perayaan Festival Qingming.
Dengan hadirnya robot-robot pintar, pengalaman berwisata kini tak lagi sama yang kini malah lebih interaktif, aman, dan menghibur.
Festival Qingming yang secara tradisional merupakan momen penghormatan kepada leluhur, tahun ini hadir dengan sentuhan futuristik.
Di berbagai lokasi wisata, para pengunjung dikejutkan oleh kehadiran robot-robot yang membantu para pendaki, menyapa tamu, bahkan menampilkan pertunjukan interaktif. Reaksi publik pun beragam, dari kekaguman hingga membuat video viral di media sosial.
Robot-robot ini tak hanya berfungsi sebagai asisten, melainkan juga menjadi daya tarik utama.
Dengan desain menarik dan teknologi canggih, mereka sukses menarik perhatian, terutama dari kalangan wisatawan muda yang tak ragu berinteraksi dan berfoto bersama.
Fenomena ini mengikuti jejak kesuksesan “Enam Naga Kecil Hangzhou” (kelompok startup teknologi seperti DeepSeek dan Unitree Robotics) yang mendapat sorotan nasional sejak akhir 2024.
Inisiatif mereka sejalan dengan strategi Dewan Negara China dalam mendorong integrasi teknologi tinggi di berbagai sektor, termasuk pariwisata.
Kini, robot bukan lagi sekadar alat bantu eksentrik, melainkan bagian dari transformasi besar menuju wisata pintar.
Mulai dari pemandu wisata cerdas hingga perangkat bisa dipakai yang membantu pendakian, teknologi mulai mengubah cara kita menikmati destinasi wisata.
Penggunaan robot canggih untuk pariwisata China
Salah satu inovasi yang menonjol dapat ditemukan di Gunung Tai. Taishan Cultural Tourism Group telah menguji coba robot eksoskeleton sejak Januari 2025.
Alat ini dilengkapi sensor gerak yang menyelaraskan diri dengan pergerakan pengguna, memberikan dukungan mekanis untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Berkat alat ini, pendakian yang biasanya memakan waktu tiga jam kini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari separuhnya. Permintaan yang tinggi mendorong otoritas setempat menyiapkan 500 unit eksoskeleton untuk musim libur Hari Buruh.
Tidak hanya Gunung Tai, destinasi lain pun turut menerapkan teknologi serupa. Di Gunung Emei, Provinsi Sichuan, eksoskeleton digunakan untuk membantu pendaki menaklukkan medan berat.
Robot anjing buatan Xiaomi, CyberDog
Sementara itu, di Gunung Yandang, Wenzhou, hadir perpaduan unik antara robot humanoid dan lima anjing robotik gesit yang kini menjadi primadona di kalangan wisatawan.
Mereka menyambut pengunjung, bergaya untuk foto, dan menampilkan aksi menarik di area-area wisata utama.
Inisiatif serupa juga hadir di Ibu Kota Beijing. Di Zona Wisata Budaya Kanal Besar, Distrik Tongzhou, robot multifungsi bernama Xiaoyu telah diperkenalkan.
Robot ini mampu melakukan patroli keamanan, mendeteksi kebakaran, memantau kesehatan vegetasi, hingga memberikan bantuan darurat lewat tombol SOS bagi wisatawan yang membutuhkan.