Penerbangan Karimunjawa-Semarang Kembali Dibuka, Terakhir Kali Dilayani Pada 2019

Penerbangan Karimunjawa-Semarang Kembali Dibuka, Terakhir Kali Dilayani Pada 2019

Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang kembali membuka rute penerbangan dari Ibu Kota Jawa Tengah itu menuju Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara.

Penerbangan Semarang-Karimunjawa dilayani oleh maskapai penerbangan Susi Air. Sebagai bagian dalam mendukung sektor pariwisata provinsi tersebut

General Manajer PT Angkasa Pura cabang Bandara Ahmad Yani Semarang Fajar Purwawidada mengatakan, rute itu pernah dibuka dan terakhir kali dilayani pada 2019.

"Terakhir kali dilayani pada 2019, sebelum COVID-19. Sudah lama kami berupaya untuk membuka kembali rute ke Karimunjawa," katanya.

Bandara Ahmad Yani Semarang sebagai pintu gerbang pariwisata Jawa Tengah berkomitmen mendukung pengembangan pariwisata provinsi ini melalui pembukaan penerbangan ke bandara-bandara kecil tersebar di berbagai wilayah.

Susi Air rute Semarang-Karimunjawa terbang tiga kali dalam sepekan dengan harga tiket sekitar Rp 1 juta per orang.

Di Bandara Ahmad Yani mencapai 7 ribu sampai 8 ribu penumpang per hari yang dilayani hingga 60 penerbangan.

Sementara CEO PT ASI Pudjiastuti Aviation Susi Pudjiastuti mengatakan Karimunjawa merupakan pulau terluar di Jawa Tengah yang sudah selayaknya mendapat perhatian pemerintah. Ombak menjadi salah satu penyebab tidak ramah bagi angkutan laut.

"Penerbangan kecil membuang kemungkinan terisolasinya pulau terluar di utara Jawa itu," katanya, sambil berharap selalu adanya dukungan pemerintah bagi maskapainya yang memang khusus melayani rute-rute di wilayah terluar dan belum terjangkau penerbangan besar.

Penerbangan kecil tidak hanya untuk menjangkau pulau terluar, namun juga daerah-daerah di dalam Pulau Jawa yang membutuhkan waktu tempuh lama untuk dijangkau.

"Jangan sampai kami terbang dengan penumpang di bawah delapan orang. Kami berdarah-darah kalau kurang dari delapan," katanya.