Servis Sokbreker Motor, Jadi Opsi Sebelum Ganti Baru

Sokbreker atau peredam kejut merupakan salah satu komponen vital pada sepeda motor. Fungsinya menyerap getaran dan menjaga kenyamanan serta kestabilan saat berkendara.
Namun, seiring waktu dan pemakaian, sokbreker bisa mengalami kerusakan. Salah satu yan paling sering dirasakan oleh pemilik kendaraan adalah mengeluhkan suspensi yang terasa keras, terutama saat melewati jalan rusak atau bergelombang.
Ketika kondisi ini terjadi, pemilik motor dihadapkan pada dua pilihan, melakukan servis atau mengganti dengan komponen baru.
Alfian, Kepala Mekanik Meruya Jaya, bengkel spesialis sokbreker di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, menjelaskan, servis sokbreker memang memiliki kelebihan dimana biaya yang dikeluarkan oleh pemilik kendaraan jadi lebih terjangkau.
Bengkel spesialis shockbreaker Meruya Jaya
“Suspensi sekeras apapun dan sejeduk apapun bisa diperbaiki jadi empuk lagi. Bengkel kami bisa custom lagi, agar konsumen tidak keluar uang banyak,” kata Alfian, saat ditemui Kompas.com, belum lama ini.
Dengan biaya sekitar Rp 150.000, pemilik kendaraan bisa mengembalikan kondisi sokbreker seperti sedia kala. Namun, untuk masa pakai tergantung pada kebiasaan berkendara dari pengemudi.
“Masa pakai, tergantung pengemudi. Kalau pakainya wajar, tidak menghajar polisi tidur, bisa awet sekitar dua sampai tiga tahun,” kata dia.
Sementara itu, mengganti sokbreker dengan unit baru memang menawarkan jaminan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik. Komponen baru biasanya sudah teruji pabrik dan tidak memiliki risiko kerusakan.
Namun, kekurangannya ada pada sisi harga. Sokbreker orisinal (OEM) biasanya dibanderol cukup mahal, terutama untuk merek motor premium.
“Kalau ganti baru bisa Rp 800.000,” kata Alfian.