Chelsea Incar Bintang Aston Villa Morgan Rogers, Siap Tebus Rp 1,7 Triliun

Chelsea dilaporkan mengincar bintang Aston Villa, Morgan Rogers. Ia menjadi target utama mereka untuk sisa bursa transfer musim panas ini.
Pelatih Aston Villa, Unai Emery, juga ingin bereuni dengan striker The Blues, Nicolas Jackson. Sebelumnya, mereka pernah bekerja sama di Villarreal.
Juara Piala Dunia Antarklub 2025 itu telah menghabiskan dana lebih dari 130 juta poundsterling (Rp 2,8 triliun) untuk mendatangkan Joao Pedro, Liam Delap, dan Jamie Gittens.
Namun, kini mereka siap bekerja keras untuk mendatangkan bintang Inggris, Rogers, yang bernilai 80 juta poundsterling (Rp 1,7 triliun).
Kesepakatan pertukaran sebagian yang melibatkan Jackson tidak mungkin dilakukan, karena adanya aturan keuangan. Hal itu pun membuat transfer harus dilakukan secara terpisah.
Villa ingin menemukan cara untuk tetap mematuhi Aturan Keuntungan dan Keberlanjutan Premier League dan peraturan UEFA, tanpa harus menjual Rogers sama sekali.
Namun, jika Midlanders tidak mampu mendatangkan pemain bintang lain yang layak seperti Ollie Watkins, Emiliano Martinez, dan Leon Bailey, maka mereka terpaksa harus menjual aset utamanya itu.
Rogers yang masih berusia 22 tahun, didatangkan dengan harga 15 juta poundsterling (Rp 327 miliar) dari Middlesbrough pada Februari 2024 lalu.

Namun, nilainya meroket setelah ia muncul sebagai salah satu talenta muda paling cemerlang di Inggris.
Rogers telah mencetak delapan gol dan memberikan 11 assist musim lalu di Premier League. Ia juga menjadi bintang dalam perjalanan Villa yang mendebarkan di Liga Champions. Lalu, ia juga sudah mencatatkan empat caps pertamanya untuk timnas senior Inggris.
Menurut laporan, tawaran Villa untuk Jackson akan memicu pengajuan resmi dari Chelsea untuk Rogers.
Namun, sumber-sumber mengindikasikan, bahwa saga ini kemungkinan besar akan berlanjut hingga Agustus. Sebab, kedua klub sedang mengelola keuangannya.
Chelsea dan Villa didenda oleh UEFA awal bulan ini karena melanggar aturan keuangan.
Hukuman Chelsea juga mencakup pembatasan pendaftaran pemain baru untuk skuad mereka di Liga Champions musim depan, kecuali mereka dapat menyeimbangkan neraca transfer.
The Blues perlu melakukan penjualan yang signifikan agar diizinkan menurunkan Joao Pedro, Liam Delap, Jamie Gittens, dan pemain baru lainnya.
Namun, Villa bisa dibilang berada di bawah tekanan untuk mengumpulkan dana besar guna menghindari pelanggaran aturan Premier League dan denda lebih lanjut dari UEFA.
Kegagalan lolos ke Liga Champions akan sangat memukul pendapatan mereka di musim kompetisi 2025/2026.
Saat ini, Villa belum merekrut pemain baru. Jika ingin memperkuat skuad mereka di area lain, maka harus harus menjual Rogers atau menginvestasikan kembali sebagian hasilnya pada Jackson. (sof)