Komparasi Fitur: Stargazer Cartenz, Xpander, Xenia, Avanza
Persaingan di segmen low MPV tidak lagi sebatas harga dan kapasitas penumpang. Fitur keselamatan, kenyamanan, dan konektivitas menjadi penentu yang juga penting bagi konsumen dalam menentukan pilihan mobil keluarga.
Hyundai Stargazer Cartenz menjadi salah satu pemain anyar yang langsung menggebrak lewat fitur yang terbilang komplet. Namun, bagaimana jika dibandingkan dengan para rivalnya seperti Mitsubishi Xpander, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Suzuki Ertiga?
Hyundai Stargazer Cartenz
Hyundai Stargazer Cartenz X
Stargazer Cartenz hadir dengan sistem keselamatan aktif Hyundai SmartSense. Fitur ini mencakup Forward Collision-avoidance Assist (FCA), Lane Keeping Assist (LKA), Lane Following Assist (LFA), Blind-spot Collision-avoidance Assist (BCA), hingga Rear Cross-traffic Collision-avoidance Assist (RCCA). Tak ketinggalan, ada Driver Attention Warning dan High Beam Assist.
Varian Prime juga dibekali fitur konektivitas Bluelink, yang memungkinkan pemilik memantau kendaraan dari smartphone, termasuk fitur remote start dan AC. Kabin sudah dilengkapi wireless charger, USB di semua baris, AC digital, serta head unit 8 inci dengan konektivitas Android Auto dan Apple CarPlay. Untuk keselamatan pasif, Stargazer menyediakan hingga enam airbag di varian tertinggi.
Mitsubishi Xpander
Mitsubishi Xpander di GIIAS 2025
Xpander terbaru mengandalkan pembaruan interior dan fitur kenyamanan. Head unit besar 10 inci berpadu dengan MID digital 8 inci, memberikan kesan modern. AC digital, wireless charger, dan desain dasbor soft touch menambah nilai plus.
Fitur keselamatan termasuk 2 hingga 6 airbag, Active Stability Control, Hill Start Assist, dan ABS+EBD. Varian tertinggi dilengkapi Electric Parking Brake dan Auto Brake Hold. Namun, Xpander belum memiliki fitur ADAS, seperti Lane Keeping atau Blind-Spot Monitor.
Toyota Avanza
Toyota pamerkan Avanza dengan bahan bakar bioetanol di GIIAS 2025
Avanza varian 1.5 G CVT TSS membawa sejumlah fitur dari Toyota Safety Sense (TSS), seperti Pre-Collision System, Lane Departure Alert, dan Pedal Misoperation Control. Head unit berukuran 9 inci sudah mendukung konektivitas modern, dilengkapi wireless charger dan kamera belakang.
Namun, tidak tersedia blind spot monitor maupun adaptive cruise control. Fitur lain seperti AC digital, VSC, HSA, dan ABS+EBD turut melengkapi. Dua airbag depan menjadi perlengkapan standar.
Daihatsu Xenia
Daihatsu Xenia di GIIAS 2025
Xenia versi terbaru menggunakan platform DNGA, dan dilengkapi fitur keselamatan aktif Advanced Safety Assist (ASA). Fitur ini mencakup pre-collision warning, lane departure warning dan prevention, hingga pedal misoperation control.
Kenyamanan kabin cukup lengkap dengan head unit 9 inci, AC digital, air purifier (varian tertentu), start/stop button, dan konektivitas smartphone. Namun, fitur seperti cruise control dan wireless charger masih absen. Dua airbag dan kamera parkir jadi fitur standar.
Suzuki Ertiga (Non-Hybrid)
Suzuki Ertiga di GIIAS 2025
Ertiga non-hybrid masih mengandalkan mesin K15B dan menawarkan kenyamanan kabin yang cukup memadai. Head unit 8 inci mendukung Android Auto dan Apple CarPlay, serta kamera parkir dan AC digital dengan ventilasi ganda di belakang.
Varian Suzuki Sport (SS) sudah dilengkapi cruise control, keyless entry, dan jok kulit sintetis. Namun, belum tersedia sistem keselamatan aktif seperti ADAS. Dua airbag depan, ABS+EBD, serta Hill Hold Control menjadi standar keamanan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Hyundai Stargazer Cartenz, terutama varian Prime, menawarkan fitur paling lengkap di kelasnya. Mulai dari sistem ADAS yang canggih, konektivitas Bluelink, hingga fitur kenyamanan yang menyeluruh.
Mitsubishi Xpander tetap menarik dengan desain kabin mewah dan kenyamanan berkendara, meskipun belum dilengkapi fitur keselamatan aktif. Toyota Avanza unggul dalam reputasi merek dan fitur dasar TSS.
Sementara Daihatsu Xenia, hadir sebagai alternatif terjangkau dengan fitur keamanan yang cukup. Suzuki Ertiga cocok untuk konsumen yang menginginkan kenyamanan fungsional, meski minim fitur canggih.
Pada akhirnya, pilihan kembali ke kebutuhan masing-masing konsumen, apakah mengutamakan fitur keselamatan, kenyamanan kabin, atau efisiensi anggaran.
