Daftar 40 Pekerjaan yang Paling Sulit Digantikan AI, Profesi Ini Paling Aman

Ilustrasi robot.
Ilustrasi robot.

 Di tengah derasnya perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), kekhawatiran soal tergantinya tenaga manusia dalam dunia kerja semakin mencuat. Banyak profesi mulai dibantu, bahkan tergantikan oleh mesin dan algoritma, dari layanan pelanggan hingga penulisan artikel. 

Namun, tidak semua pekerjaan mudah digantikan oleh AI. Faktanya, beberapa jenis pekerjaan justru dianggap paling tidak cocok untuk diotomatisasi oleh teknologi.

Microsoft baru saja merilis daftar 40 pekerjaan yang paling tidak cocok untuk AI, atau dengan kata lain, yang paling aman dari ancaman otomatisasi. Daftar ini menjadi kabar baik bagi mereka yang bekerja di bidang yang membutuhkan sentuhan manusia, keterampilan fisik, dan interaksi langsung. 

Seperti yang diungkapkan oleh Allie K Miller, penasihat AI untuk perusahaan Fortune 500 dan mantan eksekutif di Amazon dan IBM, daftar tersebut mungkin memiliki tumpang tindih antara kemungkinan pekerjaan tergantikan dan transformasi pekerjaan itu sendiri.

Bagi para petugas pengambil sampel darah (phlebotomist), laporan ini sangat menenangkan. “Petugas pengambil sampel darah, kalian tidak perlu khawatir,” katanya, seperti dikutip dari media sosial X-nya.

Kenapa Profesi Ini Sulit Digantikan oleh AI?

Ilustrasi Perawatan Kesehatan

Ilustrasi Perawatan Kesehatan

Sebagian besar profesi dalam daftar ini memiliki satu kesamaan, mereka menuntut keterampilan manual, penilaian di lapangan, serta kepekaan manusia yang tinggi, hal-hal yang belum bisa sepenuhnya ditiru oleh AI. 

Misalnya, perawat, tukang pijat, atau pekerja pengelolaan limbah berbahaya, semua memerlukan kombinasi antara keahlian teknis dan empati yang mendalam. AI mungkin unggul dalam menganalisis data atau menjalankan tugas berulang, tapi dalam hal pekerjaan fisik, kreatif, atau berbasis interaksi langsung, manusia masih tak tergantikan.

Berikut adalah 40 pekerjaan yang paling tidak cocok untuk AI menurut Microsoft:

1. Petugas pengambil sampel darah (Phlebotomist)

2. Asisten perawat

3. Petugas pembersih bahan berbahaya

4. Asisten tukang cat, plester, dan sejenisnya

5. Petugas pengawetan jenazah

6. Operator sistem dan pabrik lainnya

7. Dokter bedah mulut dan rahang

8. Pemasang dan perbaikan kaca mobil

9. Insinyur kapal

10. Tukang tambal dan ganti ban

11. Dokter gigi spesialis gigi palsu (Prostodontis)

12. Asisten pekerja produksi

13. Pekerja pemeliharaan jalan raya

14. Petugas penyiapan peralatan medis

15. Operator mesin pengemasan dan pengisian

16. Pengumpan dan pengangkut mesin

17. Pencuci piring

18. Tukang semen dan pelapis beton

19. Pengawas pemadam kebakaran

20. Operator truk dan traktor industri

21. Teknisi medis mata

22. Terapis pijat

23. Asisten bedah

24. Perakit ban

25. Asisten tukang atap

26. Operator stasiun kompresi dan pemompaan gas

27. Tukang atap

28. Pekerja kasar industri minyak dan gas

29. Petugas kebersihan dan asisten rumah tangga

30. Operator peralatan pengecoran, perataan, dan pemadat jalan

31. Operator alat penebang pohon

32. Operator kapal motor

33. Petugas kebersihan rumah sakit

34. Tukang pengamplasan dan finishing lantai

35. Operator alat pemancang tiang

36. Operator alat perawatan dan pemasangan rel kereta

37. Pembuat cetakan dan inti pengecoran logam

38. Operator sistem pengolahan air

39. Petugas jembatan dan pintu air

40. Operator pengeruk (dredge)

Adaptasi Tetap Penting, Bukan Paranoid

Walaupun daftar ini memberi rasa aman bagi beberapa profesi, penting bagi setiap pekerja untuk terus beradaptasi dan meningkatkan keterampilan. AI tidak selalu menggantikan, tapi sering kali mengubah cara kita bekerja.

Artinya, meski tidak langsung tergantikan, banyak profesi tetap akan terdampak oleh perubahan cara kerja yang dipengaruhi teknologi.

Jadi, bila Anda berada dalam daftar ini, selamat! Namun tetaplah belajar, karena teknologi akan terus berkembang.