Pasar Taman Puring Terbakar, Surga Barang Branded yang Berkali-kali Diuji Api

Pasar Taman Puring, kebakaran Pasar Taman Puring, kebakaran pasar taman puring, pasar taman puring terbakar, Pasar Taman Puring Terbakar, Surga Barang Branded yang Berkali-kali Diuji Api, Sentra barang branded, Baca juga: , Kian sepi, Bukan kebakaran pertama

 Pernah jadi magnet belanja bagi pencinta barang branded di Jakarta, Pasar Taman Puring terbakar atau dilalap si jago merah pada Senin (28/7/2025) sore.

Sesuai laporan dari warga yang diterima oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, kebakaran Pasar Taman Puring diperkirakan terjadi sekitar pukul 18.02 WIB,

Ini bukan kali pertama pasar legendaris di kawasan Kebayoran Baru itu terbakar. Setelah insiden besar di tahun 2002 dan 2005, bara kembali menguji daya hidup sentra yang dulu tak pernah sepi pengunjung ini.

Sentra barang branded

Pasar Taman Puring pernah menjadi tujuan utama bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk mencari produk branded. Sebut saja pakaian, jam tangan, barang elektronik, dan tidak lupa sepatu.

Di pasar ini, calon pembeli leluasa memilih produk bermerek, terutama sepatu, dengan harga miring mulai ratusan ribu rupiah.

Azwar, penjual sepatu di Pasar Taman Puring, menawarkan banyak pilihan sepatu bermerek Adidas dan Nike.

Ia tak enggan menyebut kualitas barang yang dijual bukanlah original, melainkan kualitas satu tingkat di bawah original atau yang disebut dengan premium.

Azwar mengaku seringkali menerima cemoohan dari pengunjung yang datang ke tokonya. Ia bahkan pernah merasa sakit hati karena pembeli kerap membandingkan kualitas produk sepatu yang ia jual dengan produk original.

"Saya jawab, 'Ya namanya harga segitu, ya wajar, kalau mau original harga Rp 2 jutaan'," ujar Azwar, kepada Kompas.com pada Selasa (2/3/2023).

Baca juga: 

Pasar Taman Puring, kebakaran Pasar Taman Puring, kebakaran pasar taman puring, pasar taman puring terbakar, Pasar Taman Puring Terbakar, Surga Barang Branded yang Berkali-kali Diuji Api, Sentra barang branded, Baca juga: , Kian sepi, Bukan kebakaran pertama

Salah satu lorong di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (21/7). Pasar ini cukup dikenal di kalangan anak muda karena sebagian besar kios di pasar ini menjual sepatu dengan aneka model.

Kian sepi

Popularitas Pasar Taman Puring mencapai puncaknya pada tahun 1990-an hingga 2000-an awal. Terhitung sekitar 30 tahun sejak berdiri pada 1960-an.

Selama periode tersebut, Pasar Taman Puring nyaris tak pernah sepi. Kondisi ini tampak berbeda dengan suasana Pasar Taman Puring beberapa tahun belakangan.

Sejak gempuran promo e-commerce melanda Indonesia, gaya berbelanja konsumen tidak lagi sama. Tak banyak pelanggan yang memenuhi Pasar Taman Puring.

Alih-alih mengincar barang branded dengan harga murah, konsumen masa kini justru memilih opsi belanja praktis lewat toko daring.

Sejumlah pedagang mengaku sudah merasakan sepinya pembeli sejak 2020, saat Covid-19 melanda Indonesia.

Sudah tiga tahun berlalu, bahkan kini terhitung lima tahun, tidak banyak perubahan yang terjadi dengan eksistensi Pasar Taman Puring.

Sebagian besar pedagang bahkan memilih datang lebih siang dan pulang lebih awal, sebelum pasar ditutup. Padahal, pasar sudah dibuka pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Bukan kebakaran pertama

Pasar Taman Puring, kebakaran Pasar Taman Puring, kebakaran pasar taman puring, pasar taman puring terbakar, Pasar Taman Puring Terbakar, Surga Barang Branded yang Berkali-kali Diuji Api, Sentra barang branded, Baca juga: , Kian sepi, Bukan kebakaran pertama

Kondisi kebakaran di Taman Pasar Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (28/7/2025) sore.

Sebelumnya, Pasar Taman Puring pernah terbakar pada belasan tahun silam, tepatnya pada 2002 dan 2005.

Peristiwa kebakaran Pasar Taman Puring pada 2002 menghanguskan lebih dari 500 kios di pasar, yang berarti hampir seluruh area pasar habis tak tersisa.

Dilaporkan Kompas.id, Pasar Taman Puring dibangun kembali menjadi lebih modern dengan dua lantai.

Sebelum akhirnya kembali dilahap si jago merah pada 2005 dan menghanguskan 80 kios.