Kebakaran Taman Puring Bikin Pedagang Rugi Fantastis, Legislator PKB Minta Segera Revitalisasi

Kebakaran Taman Puring Bikin Pedagang Rugi Fantastis, Legislator PKB Minta Segera Revitalisasi

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasim Khan, menyoroti insiden kebakaran hebat yang melanda Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7).

Ia mendesak pemerintah untuk segera merevitalisasi pasar legendaris tersebut, mengingat musibah ini telah melahap setidaknya 600 lapak pedagang.

Dalam kunjungannya ke lokasi kebakaran pada Selasa (29/7), Nasim Khan, yang mewakili Anggota DPR Fraksi PKB Dapil Jakarta Selatan Ida Fauziah, berdialog langsung dengan para pedagang korban.

Ia menekankan perlunya pendataan komprehensif terhadap pedagang terdampak dan percepatan proses revitalisasi.

Para pedagang melaporkan kerugian fantastis, mencapai miliaran rupiah, dan berharap bisa segera kembali beraktivitas.

"Para pedagang ini tidak memulai lagi dari nol, tapi bahkan dari minus. Pemerintah harus segera membantu agar mereka bisa kembali berjualan," ujar Nasim.

Ia mendesak Kementerian Perdagangan, Perumda Pasar Jaya, dan instansi terkait untuk segera bertindak, memastikan pedagang dapat kembali berdagang tanpa harus berpindah lokasi. Nasim juga menegaskan pentingnya melibatkan pedagang dalam proses revitalisasi, serta memastikan hak-hak mereka terpenuhi.

Lebih lanjut, Nasim Khan mengingatkan agar tidak ada pihak yang mengambil keuntungan dari musibah ini. Ia menekankan pentingnya pengawasan ketat dan transparansi dalam seluruh penanganan pasca-kebakaran.

Sebagai langkah preventif ke depan, Nasim mendesak penguatan sistem keamanan dan mitigasi kebakaran di seluruh pasar rakyat. Audit berkala terhadap instalasi listrik, ketersediaan alat pemadam, dan jalur evakuasi dianggap krusial untuk mencegah insiden serupa.

"Pasar adalah denyut ekonomi rakyat. Keamanannya tidak bisa dianggap sepele. Jangan tunggu ada korban dulu baru bergerak," pungkasnya.

Sebelumnya, Pasar Taman Puring dilalap api pada Senin malam, 27 Juli, sekitar pukul 18.00 WIB, menghanguskan hampir seluruh kios. (Pon)