Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol

ANGGOTA Komisi V DPR RI Syafiuddin memberikan tanggapan tegas terhadap aksi demonstrasi besar-besaran para driver ojek online (ojol) yang menuntut penurunan potongan aplikasi menjadi 10 persen dan 90 persen pendapatan untuk driver. ? Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan aspirasi para driver ojol merupakan suara masyarakat pekerja yang harus diperhatikan. Ia meminta pemerintah untuk segera turun tangan dan memfasilitasi dialog antara perusahaan aplikator dan perwakilan driver agar tercapai kesepakatan yang adil. ? “Para driver ojol ialah tulang punggung transportasi daring di Indonesia. Mereka bekerja keras di lapangan, tapi sering kali pendapatannya tergerus oleh potongan aplikasi yang terlalu besar. Pemerintah harus mendengar dan memastikan adanya keadilan dalam sistem ini,” kata Syafiuddin di Jakarta, Selasa (22/7). ? Politisi asal Dapil Jawa Timur XI itu juga mendesak perusahaan aplikator untuk segera merespons tuntutan para driver. Menurutnya, perusahaan teknologi transportasi daring tidak boleh hanya fokus pada keuntungan tanpa memperhatikan kesejahteraan mitra pengemudi yang menjadi ujung tombak layanan.
“Fraksi PKB mendukung penuh tuntutan agar potongan aplikasi diturunkan menjadi 10 persen. Aplikator harus menempatkan kesejahteraan driver sebagai prioritas. Tanpa driver, bisnis ini tidak akan berjalan,” ujarnya.
Lebih lanjut Syafiuddin mengingatkan keberadaan ojek online telah menjadi bagian penting dari mobilitas masyarakat modern, khususnya di perkotaan. Oleh karena itu, pemerintah dan aplikator harus bersikap responsif serta memastikan tidak ada pihak yang dirugikan.
“Kami di DPR siap mengawal aspirasi ini. Jika perlu, kami akan mendorong adanya regulasi yang lebih berpihak pada kesejahteraan mitra pengemudi,” tegas mantan anggota DPRD Jawa Timur itu.
Driver ojol menggelar demonstrasi bertajuk Aksi Kebangkitan Jilid II Transportasi Online Nasional 217. Aksi demonstrasi dilakukan di sekitar Istana Merdeka Jakarta, Jakarta Pusat. Demonstrasi besar-besaran ini diikuti sekitar 50.000 pengemudi ojek online.
Ada lima tuntutan yang disampaikan, yaitu negara hadirkan UU atau perppu transportasi online, pembagian 90 persen aplikator 10 persen harga mati, pemerintah buat peraturan tarif antar barang dan makanan, audit investigatif aplikator, dan hapus aceng, slot, hub, multi order, member, pengkotak-kotakan, dan semua driver reguler kembali.(Pon)