Pendapatan Driver Ojol di Bali Disebut Tembus Rp 6,8 Juta Per Bulan, Bagaimana Caranya?

ojol, Grab, Ojol, driver ojol, pendapatan driver ojol, Pendapatan Driver Ojol di Bali Disebut Tembus Rp 6,8 Juta Per Bulan, Bagaimana Caranya?

Pendapatan pengemudi ojek online (ojol) roda dua di Bali dilaporkan bisa mencapai Rp 6,8 juta per bulan.

Angka ini didapatkan oleh mitra pengemudi kategori “jawara” selama periode 1–30 April 2025.

Hal tersebut diungkapkan oleh Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.

“Kalau jawara pendapatan rata-rata ya ini Rp 6,8 juta. Dia jumlah harinya narik tuh 25 hari, dari 1-30 April, jumlah jam nariknya itu sekitar 6 jam, jumlah orderannya sekitar 20 per hari,” ujar Neneng saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat malam (13/6/2025).

Faktor Pendukung Pendapatan Ojol Tinggi

Menurut Neneng, pendapatan tinggi tersebut tidak lepas dari konsistensi dan fokus kerja para driver.

Mereka aktif selama 25 hari dalam sebulan, bekerja rata-rata 6 jam per hari, dan menyelesaikan 20 orderan setiap hari.

Satu hal yang dinilai penting adalah kesetiaan mereka hanya pada satu aplikasi.

“Jadi kalau dilihat ini, dia sangat benar-benar fokus dan hanya menggunakan satu aplikasi, makanya bisa dapat segini (Rp 6,8 juta). Kan teman-teman tahu ya, di sini itu banyak teman-teman driver yang punya empat sampai lima aplikasi,” jelas Neneng.

Selain Bali, pengemudi ojol kategori jawara di Makassar juga mencatatkan pendapatan cukup tinggi, yaitu sebesar Rp 6.480.518.

Pendapatan Ojol Kategori Anggota Lebih Rendah

Berbeda dengan driver jawara, pengemudi ojol kategori “anggota” hanya mengantongi pendapatan sekitar Rp 1,6 juta selama periode yang sama.

Jumlah ini lebih rendah karena mereka hanya aktif selama 13 hari dengan waktu narik rata-rata 3 jam per hari.

Jumlah orderan yang diselesaikan pun kurang dari sembilan order per hari.

“Nah yang berikutnya adalah, kalau dilihat ini adalah yang anggota, dia dapatnya Rp 1,6 juta. Kenapa? Karena dia juga cuma narik rata-rata cuma 13 hari, terus jumlah jam nariknya juga cuma 3 jam,” kata Neneng.

“Mungkin pagi-pagi dia narik sebentar sebelum ke kantor, gitu ya. Terus siang dia narik sebentar sambil makan, atau malam dia sambil pulang, sambil bawa penumpang juga, gitu. Jumlah orderannya 9, pendapatannya segini,” kata bos Grab itu menambahkan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .