Lepas Ungkap Perbedaan Konsumen RI dengan China

Meski berada di bawah naungan Chery Group yang berbasis di Tiongkok, brand otomotif baru Lepas tidak serta-merta menerapkan strategi pasar yang sama persis dengan negara asalnya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Deputy Country Manager Lepas Indonesia, Ricky He.
Menurut Ricky, perilaku konsumen otomotif di Indonesia memiliki karakteristik tersendiri yang cukup berbeda dibanding konsumen di Tiongkok.
Oleh karena itu, Lepas menyiapkan pendekatan khusus agar strategi bisnisnya lebih relevan dengan kebutuhan dan ekspektasi pasar lokal.
“Konsumen di Indonesia dan China sangat berbeda. Di China, mereka bisa beli mobil seperti beli smartphone, sangat cepat dan praktis. Tapi di sini kami tahu situasinya tidak bisa disamakan,” ujar Ricky dalam wawancara eksklusif di GIIAS 2025, Rabu (30/7/2025).
Ricky mengatakan, Lepas tidak ingin asal salin strategi dari pasar Tiongkok. Pihaknya mengaku sudah melakukan riset mendalam untuk memahami pola pikir dan kebiasaan konsumen otomotif di Indonesia.
Lepas L8 resmi diperkenalkan di GIIAS 2025.
Dari situ, perusahaan akan menyesuaikan semua lini strategi, mulai dari pemasaran, layanan purnajual, hingga digitalisasi proses pembelian.
“Kami akan tetap membawa semangat efisiensi dan kenyamanan seperti di Tiongkok, tapi dengan cara yang sesuai dengan karakter pasar Indonesia,” ujarnya.
Lepas juga menegaskan bahwa mereka akan fokus pada ekosistem kendaraan elektrifikasi dengan menawarkan pilihan powertrain yang lengkap, mulai dari SCE, PHEV (Chery Super Hybrid), hingga BEV.
Dengan pendekatan yang lebih adaptif, Lepas berharap bisa diterima lebih cepat oleh konsumen di Indonesia dan bersaing di tengah ketatnya pasar otomotif nasional.