Hasil Investigasi Awal Ungkap Penyebab Kecelakaan Air India, Saklar Bahan Bahar Dimatikan Setelah Lepas Landas

Air India, pesawat air india, kecelakaan air india, kecelakaan pesawat air india, Hasil Investigasi Awal Ungkap Penyebab Kecelakaan Air India, Saklar Bahan Bahar Dimatikan Setelah Lepas Landas, Saklar Bahan Bakar Dimatikan, Mesin Mati Total, Apa Bisa Saklar Tersentuh Tidak Sengaja?, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kecelakaan Pesawat Air India?, Satu-Satunya Penumpang Selamat Tak Menyangka Masih Hidup

Sebuah laporan awal terkait kecelakaan tragis Air India AI171 mengungkap temuan mengejutkan, aliran bahan bakar ke kedua mesin terputus hanya beberapa detik setelah pesawat lepas landas.

Kecelakaan yang terjadi pada 12 Juni 2025 di Ahmedabad, India, ini menewaskan 260 orang, termasuk 241 dari 242 penumpang dan kru, serta 19 orang di darat, dan menjadi salah satu bencana penerbangan terburuk India dalam tiga dekade terakhir.

Saklar Bahan Bakar Dimatikan, Mesin Mati Total

Menurut laporan sementara dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India, kedua saklar di kokpit yang mengendalikan aliran bahan bakar dipindahkan ke posisi “cut-off” satu demi satu sesaat setelah pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner itu tinggal landas.

Normalnya, memindahkan saklar ini akan langsung mematikan mesin, dan biasanya hanya dilakukan saat pesawat sudah parkir di bandara atau dalam keadaan darurat seperti kebakaran mesin.

Namun, laporan tidak menemukan indikasi adanya situasi darurat saat itu.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Air India, pesawat air india, kecelakaan air india, kecelakaan pesawat air india, Hasil Investigasi Awal Ungkap Penyebab Kecelakaan Air India, Saklar Bahan Bahar Dimatikan Setelah Lepas Landas, Saklar Bahan Bakar Dimatikan, Mesin Mati Total, Apa Bisa Saklar Tersentuh Tidak Sengaja?, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kecelakaan Pesawat Air India?, Satu-Satunya Penumpang Selamat Tak Menyangka Masih Hidup

Rekaman suara dari kokpit mengungkap percakapan mengerikan:

“Salah satu pilot terdengar bertanya, ‘kenapa kamu memutuskan bahan bakar?’,” demikian isi laporan.

Pilot lain menjawab, “aku tidak melakukannya”.

Beberapa detik kemudian, pesawat kehilangan ketinggian, dan terdengar pesan darurat “mayday, mayday, mayday” ke menara pengawas sebelum akhirnya menghantam kawasan permukiman padat.

Apa Bisa Saklar Tersentuh Tidak Sengaja?

Pertanyaan besar pun muncul, bagaimana saklar itu bisa dipindahkan?

Pakar penerbangan dari AS, John Cox, menegaskan bahwa saklar bahan bakar dilengkapi sistem pengaman yang mencegah pergerakan tidak sengaja.

“Tidak mungkin saklar itu hanya tersenggol lalu bergerak,” ujarnya kepada Reuters.

Ahli lain, Anthony Brickhouse, ikut bertanya, “Kalau memang pilot yang memindahkan, kenapa dia melakukannya?”.

Laporan menyebut, kedua saklar dipindahkan dengan jeda sekitar satu detik, cukup cepat untuk dilakukan secara manual satu per satu, tetapi tanpa alasan yang jelas.

Dalam prosedur standar, saklar bahan bakar tidak akan pernah dimatikan saat pesawat sedang naik.

Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kecelakaan Pesawat Air India?

Kapten pesawat, Sumeet Sabharwal (56), adalah instruktur senior Air India dengan 15.638 jam terbang, sedangkan kopilotnya, Clive Kunder (32), memiliki 3.403 jam terbang.

Hingga kini, penyelidik belum mengungkap siapa di antara keduanya yang memindahkan saklar atau menyampaikan panggilan darurat.

Pihak Boeing dan General Electric (pembuat mesin) untuk sementara tidak direkomendasikan dikenai tindakan karena tidak ditemukan indikasi kerusakan teknis pada pesawat.

Satu-Satunya Penumpang Selamat Tak Menyangka Masih Hidup

Dari seluruh penumpang, hanya satu yang selamat: Vishwash Kumar Ramesh, seorang warga negara Inggris berusia 40 tahun.

“Rasanya seperti pesawat ini ‘terjebak di udara’, lalu lampu-lampu mulai berkedip,” ujarnya dari ranjang rumah sakit.

“Tiba-tiba, pesawat menghantam bangunan dan meledak. Aku sempat pikir aku akan mati, tapi ternyata aku bisa merangkak keluar dari celah. Aku melihat pramugari dan dua penumpang tewas tepat di depan mataku.”

Saat jatuh, pesawat menghantam area pemukiman padat di Ahmedabad, termasuk ruang makan sebuah kampus kedokteran, menewaskan 19 orang di darat dan menghancurkan lima bangunan.

Laporan lengkap penyebab kecelakaan diperkirakan baru dirilis dalam beberapa bulan ke depan.

Namun, temuan awal soal saklar bahan bakar yang dimatikan tanpa alasan memunculkan pertanyaan besar, apakah ini human error, sabotase, atau kesalahan sistem yang tak terdeteksi?

Air India hanya menyatakan tengah bekerja sama penuh dengan pihak berwenang, sedangkan Boeing mengaku tetap mendukung penyelidikan.