Pakar Penerbangan Ungkap Penyebab Pesawat Air India Jatuh, Pilot Diduga Salah Ambil Keputusan

Misteri jatuhnya pesawat Air India AI-171 memicu berbagai macam spekulasi.
Salah satunya dari pakar penerbangan, Kapten Steve. Pilot senior ini menduga jatuhnya pesawat Air India AI171 dipicu banyak faktor.
Menurut Steve, jatuhnya pesawat tujuan Ahmedabad India-London itu, bukan disebabkan kerusakan mesin semata.
Melalui unggahan video di YouTube, Kapten Steve, yang telah menerbangkan Boeing 777 dan Boeing 787, menyinggung soal kurang kuatnya daya angkat pesawat tersebut. Hal ini berdasarkan rekaman video yang dia lihat.
“Salah satu hal pertama yang saya perhatikan dalam video itu adalah betapa datarnya pesawat itu,” kata Steve dikutip Sabtu (14/6).
Penyebab Pesawat Air India Jatuh dan Meledak

Selain itu, Steve juga menyinggung soal flap (sirip sayap).
Ia mengatakan, ada spekulasi tentang posisi flap pesawat, yakni komponen utama yang memengaruhi daya angkat selama lepas landas.
“Dari jarak itu, tidak mungkin untuk mengetahui apakah flaps terbuka atau terangkat,” jelasnya.
Flap merupakan bagian penting pada pesawat yang berfungsi untuk meningkatkan daya angkat dan hambatan, terutama saat lepas landas dan pendaratan.
Posisinya terletak pada tepi belakang sayap dan dapat diatur posisi mereka oleh pilot untuk meningkatkan efisiensi penerbangan saat sedang terbang rendah.
Ia menduga, pesawat Boeing 787 itu lepas landas dengan Flaps Five, yang berarti perangkat terdepan dikerahkan di bagian depan dan flap diperpanjang lima derajat di bagian belakang.
Namun, ia merasa bingung karena pesawat dalam video kecelakaan tidak menunjukkan tanda-tanda flaps dikerahkan.
"Pesawat ini memang menunjukkan karakteristik tidak memiliki flaps, yang tentu saja membingungkan," katanya.
Mencermati rangkaian kejadian yang terekam dalam video, ia mencatat, bahwa pesawat tersebut awalnya tampak normal dengan roda pendaratannya masih turun.
Namun, ada sesuatu yang tidak biasa karena memasukkan roda biasanya terjadi sekitar 50 kaki di atas tanah.
"Kami dapat melihat kedua mesin, dan meskipun kami tidak tahu apakah mereka menghasilkan daya dorong, tidak ada juga api, percikan api, atau indikasi bahwa mereka tidak beroperasi secara normal," jelasnya.
Pesawat Air India Jatuh Bukan karena Kerusakan Mesin

Dia juga tak yakin pesawat itu jatuh karena mesin rusak.
“Jika kedua mesin rusak, itu bisa jadi karena kawanan burung, tetapi kita tidak melihat (burung) dalam video. Semuanya tampak lancar, jadi saya rasa itu bukan masalah mesin,” jelas dia.
Steve lantas menjelaskan kemungkinan penyebab lain di balik insiden tersebut.
Menurut dia, teori lain adalah pilot memberi tahu kopilot untuk ‘mengangkat roda’ pada waktu yang tak tepat.
Jika itu terjadi, berarti ada masalah besar dan itu menjelaskan mengapa pesawat berhenti terbang.
“Daya angkat di atas sayap hilang karena pada titik itu, penutup benar-benar ditarik. Semua daya angkat tambahan yang dihasilkan di atas sayap hilang begitu saja,” ucap dia.
Steve meyakini, Pilot menarik hidung pesawat sedikit lebih tinggi dan tenaga kemungkinan terdorong ke atas.
Sayangnya, pesawat akan mengalami kekurangan tenaga saat hendak melakukan hal itu.
“Tidak cukup daya angkat yang dihasilkan oleh sayap, dan semua hambatan itu dihasilkan oleh roda pendaratan yang masih ada di luar sana,” jelas Steve. (knu)