Asosiasi Pilot Tolak Laporan Kecelakaan Air India 171, Investigasi Dianggap Bias

Asosiasi pilot di India menolak laporan awal hasil investigasi kecelakaan pesawat Air India 171, yang menyatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena sakelar bahan bakar dimatikan sesaat setelah pesawat lepas landas.
"Nada dan arah investigasi menunjukkan adanya bias terhadap kesalahan pilot. ALPA-I (Asosiasi Pilot Maskapai India) dengan tegas menolak anggapan ini, dan meminta penyelidikan yang adil dan berbasis fakta," tulis pihak ALPA-I dalam sebuah pernyataan, dikutip Independent, Senin (14/7/2025).
Dilansir dari laman Independent, para ahli mengatakan bahwa tidak mudah untuk memutus sakelar bahan bakar secara tidak sengaja.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan awal yang diterbitkan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India, yang merupakan bagian dari penyelidikan penyebab jatuhnya Air India 171, ditemukan bahwa sakelar bahan bakar dipindahkan ke posisi "cut-off" saat pesawat lepas landas.
Sementara itu, rekaman suara dari kokpit mengungkap percakapan sebelum pesawat itu jatuh. Salah satu pilot terdengar bertanya kepada rekannya, "Kenapa kamu matikan?"— merujuk pada pemutusan sakelar bahan bakar.
Beberapa detik kemudian, pesawat kehilangan ketinggian, dan terdengar pesan darurat “mayday, mayday, mayday” ke menara pengawas sebelum akhirnya menghantam kawasan permukiman padat.
Pakar penerbangan dari AS, John Cox, mengatakan bahwa sakelar bahan bakar dilengkapi sistem pengaman yang mencegah pergerakan tidak sengaja.
“Tidak mungkin sakelar itu hanya tersenggol lalu bergerak,” ujarnya kepada Reuters.
Dalam laporan menyebut kedua sakelar dipindahkan dengan jeda sekitar satu detik, cukup cepat untuk dilakukan secara manual satu per satu, tetapi tanpa alasan yang jelas.
Dalam prosedur standar, sakelar bahan bakar tidak akan pernah dimatikan saat pesawat sedang naik. Untuk diketahui, insiden jatuhnya Air India ini terjadi pada 12 Juni 2025.
Penerbangan AI171 menuju London Gatwick ini mengangkut 242 orang, dengan 241 orang di antaranya tewas, sementara satu orang penumpang selamat.
Pesawat tersebut jatuh di kompleks asrama di Byramjee Jeejeebhoy Medical College di Ahmedabad, dan mengakibatkan beberapa mahasiswa dan warga di darat tewas.
Total korban yang tewas dalam insiden tersebut yakni sebanyak 260 orang.