Terungkap, Pilot Air India Sempat Lapor Pesawat Kehilangan Tenaga Sebelum Jatuh di Ahmedabad

Pilot Air India dengan nomor penerbangan AI171 sempat melaporkan kehilangan daya dorong sesaat sebelum pesawat jatuh dan menewaskan lebih dari 240 orang pada Kamis (12/6/2025).
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner ini mengangkut 242 orang, termasuk dua pilot, 10 awak kabin, serta penumpang dewasa dan anak-anak.
Pesawat lepas landas dari Bandara Ahmedabad, Gujarat, India, pada siang hari waktu setempat, sebelum akhirnya jatuh di kawasan permukiman dekat bandara.
Kata-Kata Terakhir Pilot Air India
Kapten Sumeet Sabharwal, pilot utama pesawat, sempat menyampaikan kondisi darurat lewat radio komunikasi beberapa saat setelah lepas landas.
Dalam pesan singkat, tetapi penuh kepanikan, Kapten Sabharwal mengucapkan:
“Mayday... tidak ada daya dorong, kehilangan tenaga, tidak dapat mengangkat!”
Pernyataan itu juga dikutip dari laporan Stuff.co.nz, Jumat (13/6/2025), yang menyebut bahwa sang kapten telah memperingatkan bahwa pesawat “kehilangan tenaga”.
Awalnya, penerbangan berlangsung normal. Namun, hanya 11 detik setelah tinggal landas, pesawat dilaporkan mulai mengalami gangguan.
Setelah panggilan mayday tersebut, tidak ada lagi respons dari kokpit terhadap pengawas lalu lintas udara.
Pesawat Air India Jatuh dalam 19 Detik
Boeing 787 itu kehilangan ketinggian secara cepat dan jatuh ke kawasan padat penduduk setelah 19 detik berada di udara.
Video amatir dari warga sekitar menunjukkan kepulan asap hitam dari lokasi jatuhnya pesawat.
Pihak berwenang menyebut kecelakaan ini sebagai tragedi penerbangan paling mematikan dalam satu dekade terakhir.
Hanya Satu Penumpang Selamat
Dari total 242 orang yang berada di dalam pesawat, hanya satu penumpang yang berhasil selamat, yaitu Ramesh Viswashkumar (40), warga negara Inggris keturunan India.
Ia kini tengah dirawat karena luka memar dan cedera ringan.
“Satu-satunya penumpang yang diketahui selamat berada di kursi 11A, di samping pintu darurat,” ujar pejabat tinggi kepolisian negara bagian, Vidhi Chaudhary.
Korban tewas termasuk mantan Kepala Menteri Gujarat, Vijay Rupani.
Investigasi Masih Berlangsung
Kapten Sabharwal diketahui memiliki pengalaman terbang sebanyak 8.200 jam, sedangkan kopilot Clive Kundar tercatat memiliki 1.100 jam terbang.
Setelah mencapai ketinggian di bawah 400 kaki (sekitar 121 meter), semua kontak dengan pesawat terputus.
Boeing, selaku pabrikan pesawat, menyatakan tengah mengumpulkan informasi dan melakukan investigasi menyeluruh.
Ini merupakan kecelakaan pertama melibatkan jenis Boeing 787 Dreamliner menurut Aviation Safety Network.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .