Laporan Kecelakaan Pesawat Air India: Switch Bahan Bakar Dimatikan Secara Sengaja?

Laporan Kecelakaan Pesawat Air India: Switch Bahan Bakar Dimatikan Secara Sengaja?, Dialog Mengejutkan di Kokpit, Switch Bahan Bakar: Cara Kerja dan Lokasi, Kesalahan atau Tindakan Sengaja?, Satu Penumpang Selamat, Ratusan Meninggal

Laporan awal dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) terkait kecelakaan tragis Air India menunjukkan temuan mencengangkan, switch kontrol bahan bakar mesin pesawat dipindahkan dari posisi “run” ke “cutoff” beberapa detik setelah lepas landas.

Akibatnya peristiwa ini membuat pesawat kehilangan daya dorong dan jatuh seperti video yang sempat viral kala itu dan menewaskan 260 orang.

Laporan setebal 15 halaman itu dirilis pada Sabtu pagi waktu India dan mengungkap bahwa salah satu pilot diduga sengaja mematikan suplai bahan bakar ke kedua mesin tak lama setelah pesawat Boeing 787 Dreamliner tinggal landas dari Ahmedabad menuju London pada 12 Juni 2025.

Laporan kecelakaan pesawat Air India

Dialog Mengejutkan di Kokpit

Rekaman suara dari kokpit mengungkap momen krusial sebelum kecelakaan. Salah satu pilot terdengar bertanya, “Kenapa kamu matikan bahan bakarnya?”

Dan dijawab, “Bukan saya yang lakukan.” Identitas siapa yang berbicara kapten atau kopilot tidak disebutkan dalam laporan.

Tak lama setelah itu, kedua switch kembali ke posisi “run”. Menurut laporan, saat bangkai pesawat ditemukan, switch bahan bakar berada dalam posisi aktif, menunjukkan sistem otomatis sempat mencoba menghidupkan ulang mesin sebelum pesawat jatuh.

Switch Bahan Bakar: Cara Kerja dan Lokasi

Sebagai catatan, switch bahan bakar atau fuel control switches berfungsi untuk mengatur aliran bahan bakar ke mesin.

Di pesawat Boeing 787 Dreamliner, seperti yang digunakan oleh Air India, perangkat ini terletak di bawah tuas throttle (thrust levers) dan biasanya digunakan saat menyalakan atau mematikan mesin, baik saat parkir maupun dalam kondisi darurat seperti kebakaran mesin.

Switch ini memiliki dua mode: “run” (aktif) dan “cutoff” (nonaktif). Untuk memindahkan dari posisi run ke cutoff, pilot harus menarik terlebih dahulu, lalu menggeser posisinya. Artinya, tidak mungkin terjadi secara tidak sengaja.

Pakar keselamatan penerbangan internasional, John Cox, menjelaskan bahwa switch ini dilengkapi sistem kelistrikan dan kabel independen, sehingga fungsinya sangat spesifik dan terkendali.

Kesalahan atau Tindakan Sengaja?

Analis penerbangan Neil Hansford menilai, pemindahan switch tersebut hampir mustahil terjadi tanpa disengaja.

Ia menyarankan agar penyidik memeriksa latar belakang pribadi para pilot, termasuk kondisi psikologis dan tekanan eksternal yang mungkin mereka alami.

Pakar lain, John Nance, juga menegaskan bahwa tidak ada pilot waras yang akan mematikan suplai bahan bakar saat pesawat baru saja lepas landas.

"Tindakan tersebut sangat bertentangan dengan prosedur keselamatan penerbangan," tulisnya dalam keterangannya, dikutip dari CBC, Sabtu (12/7/2025).

Satu Penumpang Selamat, Ratusan Meninggal

Kecelakaan ini menewaskan 241 dari 242 penumpang dan awak, serta 19 orang di permukiman tempat pesawat jatuh. Hanya satu penumpang yang ditemukan selamat dari tragedi tersebut.

Kotak hitam pesawat berhasil ditemukan di atap rumah warga dan kini menjadi bukti kunci dalam penyelidikan.