Inovasi Bahan Bakar Baru di MotoGP 2027

MotoGP Menuju Era Bahan Bakar Ramah Lingkungan
MotoGP telah resmi menetapkan penggunaan metode pengujian karbon C14 untuk memastikan bahwa semua bahan bakar yang digunakan mulai musim 2027 berasal dari sumber non-fosil.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen MotoGP untuk beralih ke bahan bakar ramah lingkungan dan menjadikan kejuaraan ini sebagai laboratorium pengembangan bahan bakar masa depan.
Alex Marquez saat berlaga pada MotoGP Ceko 2025
“Mulai 2027, seluruh bahan bakar yang digunakan di semua kelas Grand Prix akan bersumber 100 persen dari non-fosil. Validasi terhadap hal ini akan dilakukan melalui uji karbon-14 (C14),” demikian bunyi pernyataan MotoGP yang dikutip pada Selasa (5/8/2025).
Penjelasan Mendalam tentang Tes C14
Tes C14 digunakan untuk mengukur kadar isotop C14 dalam bahan bakar.
Isotop ini secara alami terdapat dalam atmosfer dalam jumlah kecil, tetapi akan hilang seiring waktu pada bahan bakar fosil karena proses pelapukan yang berlangsung selama jutaan tahun.
Dengan kata lain, bahan bakar fosil hampir tidak mengandung C14, sementara bahan bakar dari sumber non-fosil seperti biofuel atau e-fuel masih mengandung isotop ini dalam rasio yang mirip dengan atmosfer saat ini.
Marc Marquez juara MotoGP Belanda 2025.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan rasio C14 terhadap total karbon dalam bahan bakar.
Jika hasil pengujian berada dalam ambang batas toleransi yang ditentukan dan mendekati rasio atmosfer modern, maka bahan bakar tersebut dianggap non-fosil.
Dua Jenis Bahan Bakar Diperbolehkan
- Biofuel: Bahan bakar yang dihasilkan dari sumber hayati, seperti tanaman atau limbah organik.
Alex Marquez saat berlaga pada MotoGP Italia 2025
- E-fuel: Bahan bakar sintetis yang diperoleh melalui proses penangkapan karbon dioksida langsung dari atmosfer, kemudian dikombinasikan dengan hidrogen.
Meski demikian, para pemasok bahan bakar MotoGP belum mengumumkan secara resmi jenis bahan bakar yang akan mereka gunakan untuk memenuhi target ini.
Transisi Menuju Bahan Bakar Berkelanjutan
MotoGP sejatinya telah memulai transisi ini sejak musim 2024, di mana setiap tim diwajibkan menggunakan bahan bakar yang terdiri dari minimal 40 persen unsur non-fosil.
Langkah ini menjadi batu loncatan menuju target ambisius 100 persen non-fosil pada 2027.
Tak hanya soal bahan bakar, musim 2027 juga akan menandai era baru bagi MotoGP dengan sejumlah perubahan teknis besar lainnya, seperti mesin 850 cc yang lebih efisien dan penggunaan ban dari produsen baru, yakni Pirelli.
Dengan kombinasi teknologi mesin baru, ban, dan bahan bakar berkelanjutan, MotoGP berharap dapat mempercepat inovasi teknologi ramah lingkungan yang nantinya berdampak positif tidak hanya untuk dunia balap, tetapi juga untuk lingkungan.