MotoGP Austria 2025: Fitur Stability Control untuk Motor Lebih Aman
Motor MotoGP akan mendapatkan peningkatan terbaru pada ECU.
Semua motor akan mendapatkan fitur Stability Control mulai MotoGP Austria 2025 yang digelar akhir pekan ini.
Dikutip dari Crash.net, Kamis (14/8/2025), fitur elektronik baru yang signifikan akan digunakan untuk pertama kalinya di Sirkuit Red Bull Ring.
Pebalap Pertamina Mandalika SAG Team, Bo Bendsneyder, terpental dari motor karena mengalami highside, tapi masih bisa selamat dari situasi tersebut
Sejak 2016, perangkat lunak ECU terpadu telah menggunakan traction control, sistem yang mengatur torsi dengan memantau putaran roda berlebih.
Kini, teknologi tersebut akan dilengkapi dengan stability control, atau yang juga dikenal sebagai slide control.
Sistem yang lebih canggih ini mengukur parameter tambahan, seperti derajat pergerakan menyamping relatif terhadap arah laju, serta sudut kemiringan motor, sebelum memutuskan apakah perlu mengurangi torsi.
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, highside crash di tikungan keenam pada menit-menit akhir sesi FP1 MotoGP Australia 2019 yang digelar di Sirkuit Philip Island, Australia, Jumat (25/10/2019).
Salah satu keterbatasan traction control adalah mengatur putaran roda berlebih pada sudut kemiringan yang tinggi.
Kondisi ini tidak hanya bisa membuat roda berputar terlalu bebas, tetapi juga sebaliknya, memotong torsi saat pebalap justru membutuhkan putaran roda berlebih untuk mempertahankan slide yang cepat namun terkendali.
Kedua situasi tersebut sama-sama berisiko menyebabkan highside.
Penggunaan sistem Stability Control dalam MotoGP telah dibahas selama bertahun-tahun.
“MotoGP berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan dalam olahraga ini. Pengembangan sistem kontrol stabilitas dimulai untuk mengambil langkah selanjutnya dalam misi tersebut, karena sistem ini semakin mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan highside," tulis keterangan resmi dari MotoGP.
Berkat kolaborasi yang luas antara MotoGP, pemasok ECU Marelli, dan MSMA, sistem ini kini dapat debut pada akhir pekan ini.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
