Sistem Stabilitas Baru MotoGP Austria 2025: Apa yang Perlu Diketahui?

MotoGP Austria 2025, stability control, keselamatan pebalap, teknologi balap, Sistem Stabilitas Baru MotoGP Austria 2025: Apa yang Perlu Diketahui?

SPIELBERG, KOMPAS.com - MotoGP Austria 2025 akan berlangsung pada akhir pekan ini, dari tanggal 15 hingga 17 Agustus 2025, di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria.

Balapan kali ini menarik karena akan menjadi yang pertama dalam musim ini yang secara resmi menguji teknologi baru yaitu sistem kontrol stabilitas (stability control system).

Teknologi ini dirancang untuk mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan para pebalap, khususnya dalam situasi kehilangan kendali saat keluar dari tikungan.

Apa Itu Stability Control?

MotoGP Austria 2025, stability control, keselamatan pebalap, teknologi balap, Sistem Stabilitas Baru MotoGP Austria 2025: Apa yang Perlu Diketahui?

Pebalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, beraksi dalam balapan MotoGP Ceko di Sirkuit Masaryk di Brno, Republik Ceko pada 20 Juli 2025. (Foto oleh Michal Cizek / AFP)

Stability control adalah fitur elektronik terbaru yang menjadi bagian dari perangkat lunak terpadu pada Electronic Control Unit (ECU) yang digunakan oleh seluruh tim di MotoGP.

Sistem ini disediakan oleh Marelli, penyedia elektronik resmi MotoGP, dan telah melalui serangkaian uji coba sejak awal tahun.

Penerapan pertama kali sistem ini dilakukan pada tes pramusim di Sepang, Malaysia, pada bulan Februari.

Setelah itu, sistem ini juga diuji pada tes setelah balapan di Aragon.

Direktur Teknologi MotoGP, Cecchinelli, menjelaskan bahwa cara kerja stability control mirip dengan kontrol traksi, tetapi terdapat perbedaan dalam parameter yang dianalisis. "Kami menyebutnya stability control karena sistem ini merespons ketika ban belakang mulai tergelincir ke luar saat keluar tikungan," ujar Cecchinelli saat sesi latihan bebas pertama di Austria.

MotoGP Austria 2025, stability control, keselamatan pebalap, teknologi balap, Sistem Stabilitas Baru MotoGP Austria 2025: Apa yang Perlu Diketahui?

Aksi Francesco Bagnaia (1) dalam rangkaian balapan MotoGP Thailand 2024 di Sirkuit Buriram pada 25-27 Oktober 2024. (Photo by Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

Ia menambahkan bahwa sistem ini hanya aktif saat akselerasi dengan cara mengurangi torsi mesin dan tidak aktif saat pengereman.

Cecchinelli juga menjelaskan bahwa meskipun efek akhirnya serupa dengan kontrol traksi, sinyal input yang digunakan berbeda.

Jika kontrol traksi bereaksi terhadap perbedaan putaran antara roda depan dan belakang, stability control bereaksi terhadap yaw rate, yaitu seberapa cepat ban belakang menyentak keluar. "Slide control ini bisa aktif bahkan tanpa adanya spin berlebih. Jadi sistem ini menangani fenomena yang berbeda dari kontrol traksi," jelasnya.

Mengapa Penerapan Stability Control Penting?

Cecchinelli mengungkapkan bahwa sistem ini telah lama dipertimbangkan sebagai bagian dari strategi peningkatan keselamatan dalam olahraga balap motor.

MotoGP Austria 2025, stability control, keselamatan pebalap, teknologi balap, Sistem Stabilitas Baru MotoGP Austria 2025: Apa yang Perlu Diketahui?

Fabio Quartararo (Yamaha) tertunduk lesu setelah motornya mengalami malfungsi teknik pada balapan MotoGP Inggris 2025, Minggu (25/5).

Salah satu pemicu kuat untuk menerapkan sistem ini adalah insiden yang dialami Francesco Bagnaia (Pecco) pada GP Catalunya 2023, ketika ia mengalami kecelakaan di tikungan kedua setelah kehilangan kendali atas motornya.

“Kami telah melihat beberapa kecelakaan yang membuat kami yakin untuk mempercepat pengembangan sistem ini,” ujar Cecchinelli.

Meskipun kecelakaan Pecco di Catalunya adalah yang paling mencolok, itu bukan satu-satunya alasan untuk penerapan sistem ini.

Sistem ini telah diuji oleh para pabrikan selama beberapa bulan, dan setelah tidak ada keberatan dari pihak manapun, keputusan untuk menerapkannya di GP Austria kali ini akhirnya diambil.

Kesimpulan

Dengan diperkenalkannya sistem kontrol stabilitas di MotoGP Austria 2025, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pebalap dan mengurangi risiko kecelakaan.

Inovasi teknologi ini merupakan langkah maju dalam dunia balap yang selalu mencari cara untuk melindungi para pebalap dari potensi bahaya.

Keberhasilan penerapan sistem ini dalam balapan mendatang akan menjadi perhatian bagi banyak orang, termasuk penggemar dan pihak penyelenggara MotoGP.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!