Momen Dingin Rossi dan Marquez Papasan di MotoGP Austria

MotoGP, Valentino Rossi, Marc Marquez, motogp 2025, MotoGP Austria 2025, Momen Dingin Rossi dan Marquez Papasan di MotoGP Austria

Ada momen menarik pada MotoGP Austria yang digelar di Red Bull Ring pada akhir pekan lalu.

Menjelang Sprint Race MotoGP Austria 2025 di Red Bull Ring, terjadi hal yang cukup mencuri perhatian, yakni pada saat Marc Marquez berjalan menuju grid start, sementara Valentino Rossi berjalan sebaliknya, dari grid menuju garasi timnya.

Keduanya berpapasan tanpa sepatah sapa, sekadar cuek satu sama lain. Rossi terlihat tersenyum ke arah kamera, sedangkan Marquez berjalan menunduk, tampak serius dan fokus untuk persiapan balapnya.

Ketika ditanya terkait momen tersebut, Marquez mengaku dirinya tidak melihat Rossi lantaran sedang fokus untuk balapan.

"Aku belum melihatnya, aku janji. Aku terfokus pada diriku sendiri, mungkin berjalan di lantai, karena aku selalu melihat ke bawah dengan kacamataku," ucap Marquez, dikutip dari Motosan.es, Minggu (17/8/2025).

Bukan rahasia umum lagi bahwa Marquez dan Rossi memiliki hubungan yang kurang harmonis. Keduanya kerap terlibat gesekan di lintasan balap.

Salah satu insiden yang paling menarik perhatian publik adalah MotoGP Sepang 2015. Saat itu, Rossi merasa Marquez sengaja menghalanginya untuk mengalahkan Jorge Lorenzo, yang pada saat itu bersaing ketat untuk perebutan gelar juara dunia.

Hubungan keduanya sempat membaik pada tahun 2016, ketika Rossi meraih podium di Catalunya. Saat itu, keduanya bersalaman di parc ferme.

Namun, perseteruan kembali terjadi ketika Marquez menyalip Rossi hingga menyebabkan Rossi terjatuh pada MotoGP Argentina 2018. Sejak saat itu, keduanya tidak pernah lagi berinteraksi secara langsung.

Meski Rossi tak lagi berkompetisi di MotoGP, namun rivalitas keduanya masih terasa hingga saat ini.

Pada MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello, ketika Marquez menang, banyak penonton yang menyoraki Marquez dengan nada negatif sebagai bentuk loyalitas kepada Rossi. Bos tim Ducati, Davide Tardozzi, bahkan harus turun ke trek untuk menghentikan aksi para penonton tersebut.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!