MotoGP Malaysia: Investasi atau Pemborosan Anggaran?

MotoGP Malaysia, dampak ekonomi, Hannah Yeoh, Sirkuit Internasional Sepang, MotoGP Malaysia: Investasi atau Pemborosan Anggaran?

Pemerintah Malaysia melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Hannah Yeoh, mulai menyoroti dampak penyelenggaraan MotoGP di Malaysia.

Hannah Yeoh meminta pengelola Sirkuit Internasional Sepang (Sepang International Circuit/SIC) untuk membuktikan bahwa penyelenggaraan MotoGP setiap tahun bukanlah bentuk pemborosan anggaran negara.

Yeoh menegaskan bahwa keberlanjutan dana pemerintah untuk ajang balap motor bergengsi tersebut sangat bergantung pada manfaat nyata yang diberikan kepada masyarakat dan perekonomian lokal.

MotoGP Malaysia, dampak ekonomi, Hannah Yeoh, Sirkuit Internasional Sepang, MotoGP Malaysia: Investasi atau Pemborosan Anggaran?

Pebalap MotoGP latihan start saat Shakedown Test di Sirkuit Sepang, Malaysia

“Ketika kita berinvestasi, kita tidak hanya melihat dari sisi pariwisata. Investasi ini juga harus menciptakan peluang ekonomi dan pekerjaan bagi rakyat Malaysia,” ujar Yeoh dalam sebuah acara di Putrajaya, dikutip dari Crash, Selasa (19/8/2025).

Ia menambahkan bahwa SIC perlu melakukan pengumpulan dan pendokumentasian data yang komprehensif untuk meyakinkan Kementerian Keuangan bahwa penyelenggaraan MotoGP layak untuk terus didukung.

Menurut Yeoh, MotoGP Malaysia menciptakan sekitar 4.500 pekerjaan sementara setiap tahun.

Namun, ia berharap ada lebih banyak manfaat jangka panjang, seperti alih keterampilan dan penciptaan lapangan kerja permanen bagi tenaga kerja lokal.

“Karena itu, pengumpulan data sangat penting. SIC harus mencatat semua dampak ekonomi dan sosial dari MotoGP untuk membuktikan bahwa acara ini bukan pemborosan dana publik,” katanya.

MotoGP Malaysia, dampak ekonomi, Hannah Yeoh, Sirkuit Internasional Sepang, MotoGP Malaysia: Investasi atau Pemborosan Anggaran?

Fabio Quartararo saat sesi tes resmi MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang, Malaysia

MotoGP pertama kali digelar di Malaysia pada tahun 1991, saat balapan diadakan di Sirkuit Shah Alam.

Ajang ini kemudian berpindah ke Johor pada tahun 1998, sebelum akhirnya menetap di Sirkuit Sepang sejak tahun 1999 hingga saat ini.

Dalam sejarahnya, hanya dua musim yang tidak menyambangi Malaysia, yakni pada tahun 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19.

MotoGP Malaysia saat ini masih memiliki kontrak hingga tahun 2026.

MotoGP Malaysia, dampak ekonomi, Hannah Yeoh, Sirkuit Internasional Sepang, MotoGP Malaysia: Investasi atau Pemborosan Anggaran?

Fabio Di Giannantonio mengalami patah tulang saat Shakedown Test di Sirkuit Sepang, Malaysia

Namun, diskusi terkait perpanjangan kontrak antara pengelola sirkuit dan penyelenggara MotoGP (Dorna Sports) disebut sudah mulai dilakukan.

MotoGP Malaysia 2024 tercatat sebagai salah satu seri dengan jumlah penonton terbanyak.

Menurut data dari Dorna Sports, total 184.923 penonton hadir sepanjang akhir pekan balapan tahun lalu.

Sepang secara konsisten menarik lebih dari 170.000 penonton dalam beberapa tahun terakhir.

Meski demikian, pemerintah menekankan bahwa keberhasilan acara tidak hanya diukur dari jumlah penonton, tetapi juga dari dampak ekonomi jangka panjang.

MotoGP Malaysia 2025 dijadwalkan berlangsung pada 24-26 Oktober 2025.

Balapan ini akan menjadi seri ketiga dari terakhir dalam kalender musim tersebut.

Grand Prix Malaysia diharapkan tetap menjadi magnet bagi penggemar MotoGP dari berbagai negara, sekaligus memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi lokal.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!