Gagal di MotoGP Austria, Bagnaia Mulai Kehabisan Kesabaran
Francesco Bagnaia mengaku frustrasi setelah hanya finis di posisi kedelapan pada ajang MotoGP Austria 2025, Minggu (17/8/2025) malam.
Sang juara dunia dua kali itu menilai performanya jauh dari harapan, bahkan menyebut dirinya hampir kehilangan kesabaran dengan situasi yang dihadapinya bersama Ducati.
“Saya selalu fokus, saya tidak pernah kehilangan kendali. Tapi hari ini saya tidak bisa berakselerasi, semua orang menyalip saya di tikungan keluar," katanya dikutip Crash.net, Senin (18/8/2025).
Francesco Bagnaia saat berlaga pada MotoGP Perancis 2025
"Saya berharap Ducati bisa menjelaskan hal ini kepada saya, karena kesabaran saya hampir habis," lanjutnya.
Bagnaia sejatinya tampil menjanjikan sejak sesi latihan dan kualifikasi, namun di sprint race serta balapan utama di Red Bull Ring ia kesulitan mempertahankan kecepatan.
Setelah sempat bersaing dengan Marc Marquez di posisi depan, Bagnaia akhirnya melorot dan tertinggal hingga 12,4 detik dari sang pemenang.
Bos Ducati, Gigi Dall’Igna, juga tidak menutupi kekecewaannya. Ia menyebut hasil Bagnaia sebagai sebuah kesempatan yang terbuang, meski pebalap Italia itu tampil cukup baik di sesi latihan.
“Setiap balapan yang terlewat adalah kesempatan yang terbuang untuk berkembang,” ujarnya.
Aksi pebalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, selama balapan MotoGP Argentina 2025 di Sirkuit Termas de Rio Hondo di Santiago del Estero, Argentina pada 16 Maret 2025. Terkini, Bagnaia menjadi pemenang MotoGP Amerika 2025 di Circuit of the Americas (COTA), 30 Maret 2025. (Photo by Luis ROBAYO / AFP)
“Ia tampil bagus sepanjang sesi latihan. Kemarin memang ada masalah yang harus kami analisis, tetapi balapannya hari ini jelas sangat mengecewakan," lanjut Gigi.
Kini, jelang MotoGP 2025 Hungaria akhir pekan depan, Bagnaia semakin tertinggal dalam perburuan gelar.
Ia berada 197 poin di belakang pimpinan klasemen, serta masih 55 poin di bawah Alex Marquez dalam perebutan posisi kedua.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
