Kecelakaan Air India Renggut Nyawa Satu Keluarga Dokter, Impian Hidup Baru di London Hilang

Harapan akan kehidupan baru di negeri seberang sirna dalam sekejap.
Pasangan dokter asal India, Prateek Joshi dan Komi Vyas, bersama ketiga anak mereka menjadi korban dalam kecelakaan tragis pesawat Air India AI171 yang jatuh hanya lima menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, India, Kamis (12/6/2025).
Sebuah foto selfie keluarga itu sempat beredar luas. Mereka tampak tersenyum, duduk berdampingan di kabin pesawat Boeing 787-8 Dreamliner, sebelum tragedi menghentikan langkah mereka untuk memulai hidup baru di London, Inggris.
Antusias sambut babak baru kehidupan
Komi Vyas, seorang dokter patologi dari Pacific Hospital di Banswara, Rajasthan, diketahui telah mengundurkan diri dari pekerjaannya demi mengikuti suami dan membangun kehidupan baru di Inggris.
“Ia sangat bersemangat dan sudah mempersiapkan perjalanan ini selama sebulan terakhir,” ungkap Nayan Joshi, sepupu Komi, dikutip dari The Indian Express, Sabtu (14/6/2025).
Sementara Prateek Joshi telah bekerja sebagai radiolog di Inggris selama empat tahun, tepatnya di Royal Derby Hospital dan Queen's Hospital Burton.
Setelah kembali ke India tiga hari sebelumnya, ia menjemput istri dan anak-anaknya untuk memulai hidup baru bersama keluarganya di Inggris.
Keluarga ini memiliki tiga anak, yaitu Miraya (8), dan si kembar Pradyut serta Nakul (5).
Mereka sempat tinggal terpisah karena proses visa anak-anak yang masih berjalan. Namun, rencana untuk bersatu di London akhirnya tertunda selamanya.
“Ketika mereka berangkat ke Ahmedabad untuk naik pesawat, seluruh keluarga ikut mengantar ke bandara. Sekarang kami justru harus mengidentifikasi jenazah mereka,” kata Nayan.
Sosok yang dicintai banyak orang
Kehilangan Prateek Joshi dan keluarganya dirasakan hingga ke komunitas medis Inggris.
Dalam pernyataan resmi di laman University Hospitals of Derby and Burton, tempat Joshi bekerja, disebutkan bahwa ia adalah sosok dokter yang tidak hanya kompeten secara profesional, tetapi juga hangat dan bersahaja.
“Kami sangat kehilangan sosok kolega yang berdedikasi dan berbakat seperti Dr. Prateek Joshi. Ia adalah pria ramah dan baik hati yang disukai banyak orang,” ujar Stephen Posey, Chief Executive University Hospitals of Derby and Burton, dalam pernyataan tertulis, disadur dari People.
Rajeev Singh, rekan sesama dokter, juga menggambarkan Prateek sebagai pribadi yang penuh semangat dan cinta hidup.
“Ia suka berbagi cerita soal kecintaannya pada fish and chips, dan kegemarannya berjalan-jalan di Peak District,” kenangnya.
Lebih lanjut, Neil Ryan, tetangga lama keluarga Joshi saat mereka tinggal di Inggris, turut mengungkapkan kesedihannya.
“Mereka adalah keluarga yang sangat ramah dan tulus. Sangat menyakitkan mengetahui mereka tak lagi ada,” kata Ryan, dilansir BBC.
Ryan juga mengenang perpisahan mereka sebelum kembali ke India. Prateek sempat datang membawa sekantong besar oleh-oleh untuknya.
Kecelakaan Tragis di Awal Perjalanan
Pesawat Air India AI171 dijadwalkan terbang dari Ahmedabad menuju London pada Kamis (12/6) pukul 13.38 waktu setempat. Namun, hanya lima menit setelah lepas landas, pesawat jatuh menimpa sebuah kawasan permukiman di Meghaninagar, negara bagian Gujarat.
Menurut data resmi Air India, pesawat membawa 242 penumpang. Dari jumlah tersebut, 241 orang dipastikan meninggal dunia.
Satu-satunya korban selamat adalah pria warga negara Inggris keturunan India bernama Vishwash Kumar Ramesh (40), yang kini masih menjalani perawatan di rumah sakit Ahmedabad.
Kementerian Dalam Negeri India telah mengonfirmasi bahwa penyelidikan tengah dilakukan dan pihak maskapai menyatakan akan bekerja sama penuh dengan otoritas terkait.