Paksa Dokter Syahpri Buka Masker, Keluarga Pasien Minta Maaf

Keluarga pasien yang memaksa dokter spesialis ginjal RSUD Sekayu, Syahpri Putra Wangsa, membuka masker saat bertugas, akhirnya menyampaikan permintaan maaf.
Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung dalam mediasi yang digelar di RSUD Sekayu, Rabu (14/8/2025), dan mempertemukan dokter Syahpri dengan keluarga pasien yang terlibat insiden.
“Dengan tidak mengurangi rasa hormat, Bapak, Ibu, pejabat pimpinan RSUD Sekayu, saya terlebih dahulu memohon maaf atas terjadinya video yang viral kemarin di hari Selasa yang terjadi di ruangan tempat ibu saya dirawat,” ujar perwakilan keluarga pasien dalam potongan video yang diunggah akun Instagram @perawat_peduli_palembang.
Dalam video lain yang dibagikan @pesonamuba.official, keluarga pasien tampak berjabat tangan dengan dokter Syahpri, disaksikan seorang pria berpeci hitam.
Proses Hukum Tetap Berjalan
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Sekayu, drg Dina Krisnawati Oktaviani, menegaskan bahwa mediasi ini bukan untuk menghentikan proses hukum yang sudah ditempuh dokter Syahpri di Polres Muba.
Dokter spesialis ginjal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Syahpri Putra Wangsa yang dipaksa keluarga pasien buka masker, Rabu (13/8/2025).
“Pertemuan dengan keluarga pasien bukan bertujuan menghentikan proses hukum, melainkan memberi ruang klarifikasi dari keluarga pasien. RSUD Sekayu akan tetap mendampingi dan mengawal proses hukum sesuai ketentuan,” kata Dina, Kamis (14/8/2025).
Dina juga menyebut pertemuan tersebut dihadiri Sekda Muba, Apriyadi, untuk memfasilitasi komunikasi dan mencegah eskalasi konflik, tanpa intervensi hukum.
Sikap RSUD Sekayu
Manajemen RSUD Sekayu menegaskan tidak mentolerir tindakan kekerasan terhadap tenaga medis.
Mereka mengajak masyarakat menjaga komunikasi dan menghormati prosedur pelayanan demi suasana kondusif di fasilitas kesehatan.
“Kami berharap semua pihak menjaga komunikasi yang baik, menghormati prosedur pelayanan, dan bersama menciptakan suasana kondusif demi pelayanan optimal,” ujar Dina.
Aksi keluarga pasien yang marah terhadap seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan viral di media sosial.
Polisi Pastikan Laporan Diproses
Kapolres Muba, AKBP God Parlasro Sinaga, memastikan laporan dokter Syahpri sedang diproses. Dua saksi telah diperiksa untuk dimintai keterangan.
“Kami pastikan akan diproses sesuai prosedur. Jika kedua pihak ingin berdamai, tentu akan difasilitasi. Namun, sebelum ada perdamaian, proses hukum tetap berjalan,” tegasnya.
Awal Kasus Dokter Laporkan Keluarga Pasien
Kasus ini terjadi pada Selasa (12/8/2025) ketika dokter Syahpri dipaksa membuka masker saat melakukan visit di ruang VIP RSUD Sekayu.
Kejadian itu terekam video dan viral di media sosial.
Syahpri kemudian melaporkan insiden tersebut ke Polres Muba untuk mencegah aksi serupa menimpa tenaga kesehatan lain.
“Yang jelas saya mewakili seluruh nakes di Indonesia, jangan sampai terjadi Syahpri yang lain. Kita harus menentukan sikap, harus tegas,” kata Syahpri, Rabu (13/8/2025).
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!