Kenapa Dokter Syahpri Laporkan Keluarga Pasien ke Polisi? Ini Kronologi Lengkapnya

Dokter spesialis ginjal RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Syahpri Putra Wangsa, mengambil langkah hukum dengan melaporkan keluarga pasien ke Polres Muba.
Tindakan ini dilakukan untuk mencegah aksi kekerasan terhadap tenaga kesehatan (nakes) lain saat bertugas.
Syahpri mengungkapkan, insiden terjadi pada Selasa (12/8/2025) ketika ia melakukan visit di ruang VIP RSUD Sekayu.
Saat itu, ia dipaksa oleh keluarga pasien untuk membuka masker.
"Yang jelas saya mewakili seluruh nakes di Indonesia, jangan sampai terjadi Syahpri-Syahpri yang lain. Jadi, kita harus menentukan sikap, harus tegas," ujarnya, Rabu (13/8/2025).
Kekerasan Dinilai Mengancam Keselamatan Nakes
Menurut Syahpri, peristiwa ini dapat membahayakan dokter dan perawat, karena intimidasi dari keluarga pasien dapat mengganggu kinerja mereka saat merawat.
"Kalau terjadi lagi seperti ini akan membahayakan nakes. Mulai dari perawat, dokter umum, bukan hanya spesialis saja. Nakes adalah garda terdepan, kalau mereka terancam gimana?" katanya.
Ia menegaskan, menjadi dokter bukanlah hal mudah. Proses pendidikan panjang memerlukan biaya besar, waktu, dan pengorbanan keluarga.
"Untuk sekolah menjadi dokter itu tidak mudah. Dari biaya yang dikeluarkan luar biasa, dari waktu yang harus dibuang. Meninggalkan istri, anak untuk sekolah, itu luar biasa," jelasnya.
Menunggu Proses Hukum, Belum Ada Permintaan Maaf
Syahpri menyebut pihaknya kini menunggu proses hukum setelah laporan diajukan.
Hingga saat ini, pihak keluarga pasien belum menyampaikan permohonan maaf.
"Tadi karena sudah kami laporkan, kita tunggu saja proses selanjutnya. Belum (minta maaf)," ujarnya.
Dokter spesialis ginjal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Syahpri Putra Wangsa yang dipaksa keluarga pasien buka masker, Rabu (13/8/2025).
Kronologi Dokter Syahpri Diduga Diintimidasi Keluarga Pasien
Kejadian bermula saat Syahpri mengunjungi pasien lansia perempuan di ruang VIP RSUD Sekayu.
Pasien datang dalam kondisi tidak sadar, gula darah rendah, dan tekanan darah tidak terkontrol.
Hasil pemeriksaan rontgen menunjukkan adanya masalah di paru-paru kanan.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @perawat_peduli_palembang, terlihat keluarga pasien memaksa Syahpri melepas masker.
Meski mendapat perlakuan tidak menyenangkan, ia tetap bersikap tenang.
"Jadi ibunya ke rumah sakit dengan kondisi tidak sadar, dengan gula darah yang sangat rendah, kemudian tekanan darahnya tidak terkontrol. Kemudian kita lakukan pemeriksaan, didapatkan rontgen dan adanya gambaran indu trek atau gambaran pecah di paru-paru kanan," jelas Syahpri.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!