Kronologi Bentrok Pengajian Habib Rizieq di Pemalang, 15 Orang Luka Termasuk Polisi

Acara pengajian memperingati bulan Muharam yang menghadirkan Habib Muhammad Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, berakhir ricuh pada Rabu malam (23/7/2025).
Bentrokan berdarah terjadi antara dua organisasi massa, yakni Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS).
Ketegangan Berawal Sejak Malam Hari
Menurut informasi yang dihimpun, ketegangan mulai memuncak sekitar pukul 22.30 WIB, beberapa saat sebelum Rizieq Shihab naik ke atas mimbar.
Ratusan massa berbaju hitam dari PWI-LS berkumpul di salah satu masjid di sekitar lokasi. Mereka datang dengan tujuan membubarkan acara yang mereka anggap kontroversial.
Meski 675 personel gabungan dari TNI-Polri telah disiagakan untuk mengamankan kegiatan, sebagian massa penolak berhasil menerobos barikade.
Massa berpakaian hitam dilaporkan mulai melempari panggung pengajian dengan batu.
Seorang saksi mata, Ahmad (50), menggambarkan suasana mencekam ketika bentrokan pecah.
“Banyak FPI mungkin ya, bajunya putih-putih mengejar orang-orang yang baju hitam katanya kubu PWI. Kejadiannya sekitar 15 menitan,” kata Ahmad, warga Desa Pegundan.
Aksi Saling Serang dan Pakai Senjata Tajam
Bentrokan makin memanas ketika terjadi aksi saling kejar dan adu fisik antara kedua kelompok.
Bahkan, senjata tajam disebut mulai digunakan dalam bentrokan yang berlangsung selama kurang lebih 15 menit itu.
Habib Rizieq yang tetap melanjutkan ceramahnya, mengonfirmasi adanya korban luka-luka dalam kejadian tersebut.
“Saya sampaikan Pak Kapolres, Pak Dandim bahwa ada korban 5 orang yang terluka akibat sabetan senjata tajam, dan saya minta diproses secara hukum,” kata Rizieq Shihab dalam ceramahnya.
Massa PWI-LS menggunakan pakaian serba hitam emmaksa masuk ke lokasi cermah habib Rizieq
15 Orang Luka, Termasuk 4 Polisi
Kepolisian melalui Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mencatat bahwa total korban luka mencapai 15 orang, terdiri dari 9 orang dari kubu PWI-LS, 2 orang dari FPI, dan 4 anggota Polri.
Semua korban kini dirawat di RS Siaga Medika dan RS Islam Pemalang.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Pemalang, untuk menjaga kedamaian, menahan diri, dan tidak mudah terprovokasi,” tutur Kombes Pol. Artanto.
Rapat Koordinasi Sudah Digelar Sebelumnya
Sebelum acara berlangsung, sebenarnya telah dilakukan rapat koordinasi cipta kondisi pada 16 Juli 2025 oleh Pemerintah Daerah Pemalang, Polres, Kodim, serta perwakilan FPI dan PWI-LS.
Dalam pertemuan itu disepakati bahwa kegiatan pengajian boleh digelar dengan catatan:
- Tidak melanggar ketertiban umum
- Tidak provokatif
- Tidak mengerahkan massa besar
- Menjaga kerukunan dan kesatuan
Namun, kesepakatan tersebut tak berhasil mencegah kericuhan.
Bupati Pemalang Anom Widyantoro di lokasi bentrok massa pada ceramah habib Riziq
Bupati Pemalang Tegaskan Tak Ada Korban Jiwa
Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, membenarkan adanya korban luka dan memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Ia menyebutkan bahwa seluruh korban telah dirawat di fasilitas kesehatan dan situasi kini dalam pengawasan aparat.
“Kami bersama Forkopimda, Dandim, dan Kapolres langsung bergerak untuk segera menyelesaikan kegiatan agar bisa dipercepat. Alhamdulillah kegiatan bisa diselesaikan sehingga tidak berlarut-larut,” ujar Bupati Anom Widiyantoro.
Pihak kepolisian dan pemerintah daerah meminta semua pihak untuk tidak terpancing provokasi.
Masyarakat diimbau menjaga suasana damai pasca insiden dan menyerahkan penyelesaian sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Bentrok FPI vs PWI-LS di Pemalang Jateng Selama 15 Menit, Begini Kronologinya", dan di Kompas.com dengan judul "15 Orang Luka-Luka Imbas Bentrok di Ceramah Rizieq Shihab, Termasuk 4 Polisi", "Bentrok Ceramah di Pemalang, Habib Rizieq: Saya Minta Diproses Hukum".