Ricuh Pengajian Rizieq Shihab di Pemalang, Dipicu Bentrok Dua Ormas
Acara pengajian memperingati bulan Muharam yang menghadirkan penceramah Muhammad Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Rabu malam (23/7/2025) berujung bentrok.
Insiden tersebut dipicu ketegangan antara dua kelompok ormas Islam yang berbeda pandangan.
Ceramah Habib Rizieq di Pemalang Diadang Massa Penolak
Bentrok bermula dari upaya penolakan yang dilakukan oleh massa ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) terhadap kehadiran Habib Rizieq di lokasi pengajian.
Mereka menilai kehadiran mantan pimpinan FPI tersebut kontroversial dan berpotensi memecah belah masyarakat.
Massa PWI-LS yang sebagian besar berpakaian hitam datang bergerombol dari sebuah masjid dan mendekati lokasi acara dengan niat membubarkan kegiatan pengajian.
Mereka membawa spanduk penolakan dan secara terbuka menolak ceramah Rizieq digelar di wilayah mereka.
Sempat Ada Kesepakatan Damai Sebelumnya
Padahal, sebelum acara digelar, telah dilakukan Rapat Koordinasi Cipta Kondisi pada 16 Juli 2025 yang dihadiri oleh unsur Pemda, Polres Pemalang, Kodim 0711, serta perwakilan dari FPI dan PWI-LS.
Dalam rapat itu disepakati bahwa kegiatan pengajian diperbolehkan asalkan tidak provokatif, tidak melanggar ketertiban umum, dan tidak melibatkan pengerahan massa besar.
Namun kenyataannya, situasi di lapangan tak berjalan sesuai harapan.
Ketegangan meningkat sejak malam hari, tepatnya sekitar pukul 22.30 WIB, saat rombongan Habib Rizieq tiba di lokasi ceramah.
Habib Riziq tetap cermah di Desa Pegindaneski mendapatkan penolakan dari PWI-LS,
Lemparan Batu dan Aksi Saling Serang
Meskipun barikade keamanan telah dibentuk oleh aparat, sebagian massa PWI-LS berhasil menerobos dan melempari panggung pengajian dengan batu.
Hal ini memicu amarah dari massa pendukung Habib Rizieq, yang mayoritas mengenakan pakaian putih-putih.
Saksi mata, Ahmad (50), menggambarkan situasi saat kekacauan terjadi:
“Banyak FPI mungkin ya, bajunya putih-putih mengejar orang-orang yang baju hitam katanya kubu PWI. Kejadiannya sekitar 15 menitan,” kata Ahmad, warga Desa Pegundan.
Bentrokan selama kurang lebih 15 menit itu melibatkan aksi saling kejar, lemparan batu, bahkan penggunaan senjata tajam.
Habib Riziq berceramah dihadapan ribuan umat muslim pada acara peringatan muharam 2025 di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah
Habib Rizieq Sebut Ada Korban Luka Akibat Senjata Tajam
Habib Rizieq yang tetap melanjutkan ceramahnya di atas panggung menegaskan bahwa beberapa orang mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam.
“Saya sampaikan Pak Kapolres, Pak Dandim bahwa ada korban 5 orang yang terluka akibat sabetan senjata tajam, dan saya minta diproses secara hukum,” tutur Habib Rizieq Shihab.
Total Korban Luka: 15 Orang Termasuk Polisi
Pihak kepolisian menyatakan bahwa total korban luka akibat bentrokan mencapai 15 orang. Rinciannya:
- 9 orang dari pihak PWI-LS
- 2 orang dari pihak FPI
- 4 anggota Polri
Seluruh korban dilarikan ke RS Siaga Medika dan RS Islam Pemalang untuk mendapatkan perawatan.
Imbauan dari Polda dan Pemda
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, meminta masyarakat agar menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran agar tidak mudah terprovokasi.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Pemalang, untuk menjaga kedamaian, menahan diri, dan tidak mudah terprovokasi,” kata Kombes Pol. Artanto.
Sementara itu, Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa.
Ia menegaskan bahwa semua pihak harus menahan diri agar suasana tetap kondusif seusai bentrok dalam pengajian Habib Rizieq di Pemalang.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Bentrok FPI vs PWI-LS di Pemalang Jateng Selama 15 Menit, Begini Kronologinya" dan di Kompas.com dengan judul "15 Orang Luka-Luka Imbas Bentrok di Ceramah Rizieq Shihab, Termasuk 4 Polisi".
