Top 10+ Provinsi dengan Kasus Chikungunya Terbanyak di Indonesia 2025, Jateng Urutan Kedua

Chikungunya kembali menjadi perhatian publik di Indonesia karena banyaknya kasus yang ditemukan di beberapa daerah, termasuk di Jawa Tengah.
Penyakit tropis yang disebabkan oleh virus ini menular melalui gigitan nyamuk Aedes dan dapat menyebabkan demam tinggi, nyeri sendi, hingga kelelahan.
Data terbaru Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menunjukkan beberapa provinsi mencatat jumlah kasus chikungunya yang cukup tinggi pada tahun 2025.
Meskipun begitu, tren kasus di Indonesia dalam dua bulan terakhir cenderung menurun.
Penurunan ini dipengaruhi salah satunya oleh berkurangnya curah hujan yang menjadi faktor risiko utama perkembangbiakan nyamuk.
10 Provinsi dengan Kasus Chikungunya Terbanyak (Januari–Agustus 2025)
6.674 kasus
2. Jawa Tengah – 3.388 kasus
3. Jawa Timur – 2.903 kasus
4. Banten – 834 kasus
5. DI Yogyakarta – 318 kasus
6. Bali – 174 kasus
7. DKI Jakarta – 144 kasus
8. Kalimantan Timur – 104 kasus
9. Sulawesi Tengah – 75 kasus
10. Sumatera Barat – 74 kasus
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, mengatakan bahwa berdasarkan data terkini, tidak ada laporan kenaikan kasus penyakit tropis ini.
“Di Indonesia sampai saat ini trennya cenderung menurun,” ujarnya pada Selasa (12/8/2025).
Tentang Chikungunya dan Pencegahannya
Chikungunya biasanya menimbulkan gejala dalam waktu sekitar seminggu setelah infeksi. Keluhan yang umum dialami meliputi demam mendadak, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, dan ruam kulit.
Hingga kini belum ada obat antivirus khusus untuk penyakit ini. Perawatan difokuskan pada pengurangan gejala, istirahat cukup, pemenuhan cairan, dan obat pereda nyeri.
Kemenkes mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah perkembangbiakan nyamuk. Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui gerakan 3M Plus:
- Menguras penampungan air secara rutin
- Menutup rapat tempat penyimpanan air
- Mendaur ulang atau membuang barang bekas
- Plus: Menggunakan obat nyamuk, memasang kawat anti-nyamuk, memastikan saluran air tidak tersumbat, dan menaburkan bubuk abate pada penampungan air.
Peringatan Global Chikungunya pada 2025
Beberapa negara di Asia, Afrika, hingga Amerika telah melaporkan peningkatan kasus chikungunya pada 2025.
Amerika Serikat bahkan mengeluarkan travel warning untuk sejumlah negara seperti Guangdong (Tiongkok), Bolivia, Kenya, Madagaskar, Mauritius, Mayotte, Réunion, Somalia, dan Sri Lanka.
Di Asia Tenggara, Singapura mencatat 17 kasus chikungunya sejak awal tahun hingga Juli 2025, dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan adanya risiko besar terjadinya epidemi global dan mendesak tindakan pencegahan segera, mengingat tanda-tanda awal yang muncul mirip dengan wabah besar dua dekade lalu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Ini Daftar 10 Provinsi dengan Kasus Chikungunya Terbanyak di Indonesia”.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!