Apa Itu PWI LS? Ormas yang Bentrok dengan FPI di Pemalang karena Tolak Rizieq Shibab

Bentrokan berdarah antara dua ormas Islam, Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS), terjadi di Pemalang, Jawa Tengah, pada Rabu malam, 23 Juli 2025.
Insiden ini bermula dari penolakan PWI LS terhadap kegiatan tabligh akbar yang menghadirkan tokoh FPI, Rizieq Shihab.
Pihak PWI LS menilai kehadiran Rizieq sebagai simbol intoleransi dan penyebar kebencian terhadap keberagaman.
Ketegangan pun memuncak menjadi bentrokan fisik, yang menyebabkan lima orang terluka, termasuk satu anggota kepolisian.
Apa Itu PWI LS?
PWI LS adalah singkatan dari Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah.
Ormas ini dibentuk oleh sejumlah tokoh dari kalangan Nahdliyin sebagai bentuk respons terhadap polemik seputar habib keturunan Arab, khususnya dari klan Ba'Alwi.
Walaupun anggotanya banyak berasal dari kalangan Nahdliyin, PWI LS bukan bagian dari organisasi atau sayap resmi Nahdlatul Ulama (NU).
NU sendiri menegaskan bahwa PWI LS berdiri secara independen.
Ormas ini mengusung semangat untuk mengawal tradisi Walisongo dan kiai Nusantara, serta berperan sebagai penyeimbang narasi-narasi keagamaan yang dinilai tidak sejalan dengan nilai-nilai nasionalisme dan Pancasila.
Sejarah dan Struktur PWI LS
PWI LS secara resmi menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 7–8 Maret 2025 di Bekasi.
Dalam forum tersebut, KH Abbas Billy Yachsy dari Pondok Pesantren Buntet Cirebon ditetapkan sebagai Ketua Umum PWI LS.
Dalam pernyataannya, KH Abbas menegaskan bahwa pihaknya menolak klaim nasab Ba'Alwi yang mengaku memiliki garis keturunan langsung ke Rasulullah SAW.
Ia menyebut, berdasarkan pendekatan ilmiah (scientific), klaim tersebut tidak dapat dibuktikan secara valid.
“Kami, PWI, menegaskan perjuangan Walisongo. Masalah yang berkaitan dengan Klan Ba'Alwi (mengaku bernasab ke Rasulullah SAW) kami tolak, nasabnya terputus dan secara scientific itu tidak tersambung dengan Rasulullah,” kata KH Abbas Billy Yachsy, Ketua Umum PWI LS
Perkembangan dan Jaringan PWI LS
Sejak didirikan, PWI LS berkembang cepat di berbagai wilayah, khususnya di Jawa Tengah.
Saat ini, ormas tersebut telah memiliki pengurus dan anggota di hampir setiap kabupaten/kota di provinsi tersebut.
PWI LS dikenal aktif dalam pengkaderan berbasis nilai-nilai Walisongo, serta melakukan konsolidasi sosial dan ekonomi di antara para anggotanya.
Visi dan Misi PWI LS
Visi:
- Revitalisasi nilai moral dan tradisi
- Penguatan dakwah berlandaskan welas asih
- Memperkokoh mental dan spiritual kader
- Pemberdayaan potensi dasar umat
- Kemandirian komunitas berbasis nilai keislaman
Misi:
- Internalisasi ajaran ASWAJA dan nilai-nilai Walisongo dalam kehidupan
- Meneguhkan semangat gotong royong dan solidaritas sosial
- Membangun disiplin organisasi
- Meningkatkan keterampilan dan membangun jaringan bisnis antar kader
- Mempercepat kemandirian umat dalam bingkai berketuhanan dan berkemanusiaan
Habib Riziq berceramah dihadapan ribuan umat muslim pada acara peringatan muharam 2025 di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah
PWI LS dan Konflik dengan FPI
Penolakan PWI LS terhadap kehadiran Habib Rizieq bukan kali pertama.
Mereka konsisten bersikap kritis terhadap figur-figur agama yang dianggap membawa narasi kebencian, radikalisme, atau bertentangan dengan nilai kebhinekaan.
Bentrokan di Pemalang menunjukkan bahwa ketegangan antara kelompok-kelompok dengan pemahaman keagamaan yang berbeda masih menjadi tantangan sosial dan keagamaan di Indonesia.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Apa Itu Ormas Islam PWI LS yang Bentrok Berdarah dengan FPI?".