Jess Glynne enggak Terima Meme Jet2 Dipakai Gedung Putih untuk Promosi Deportasi, Menyebutnya Menjijikkan

Jess Glynne enggak Terima Meme Jet2 Dipakai Gedung Putih untuk Promosi Deportasi, Menyebutnya Menjijikkan

Glynne marah besar. Ia mengaku jijik dengan kelakuan Gedung Putih yang menggunakan iklan viral Jet2holiday yang menampilkan lagunya sebagai audio dalam video promosi deportasi. Gedung Putih diketahui mengunggah klip di platform X pada Rabu (30/7) malam yang memperlihatkan orang-orang diborgol dibawa petugas Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) ke sebuah pesawat milik GlobalX.

Iklan Jet2 yang menampilkan single Glynne pada 2015 Hold My Hand itu disertai sulih suara ceria yang berkata, ‘nothing beats a Jet2 holiday’. Iklan itu telah menjadi meme, digunakan sebagai latar audio banyak video.

Iklan Jet2holiday menjadi viral di awal musim panas dan telah digunakan dalam lebih dari dua juta video di TikTok. Orang-orang menggunakan audio tersebut untuk membagikan video liburan yang lucu dan kacau. Audio tersebut juga digunakan dalam berbagai momen bencana seperti perkelahian di pesawat, kesalahan liburan, dan rencana perjalanan yang gagal.

Seperti dilansir BBC, Zoe Lister, pengisi suara iklan itu, mengatakan ia tidak pernah menyetujui suaranya digunakan untuk mempromosikan hal yang ia sebut sebagai ‘Trump dan kebijakannya yang menjijikkan’.

"Iklan Jet2 telah membawa banyak kegembiraan dan humor ke seluruh dunia, tetapi video Gedung Putih menunjukkan Trump tidak memiliki keduanya," tambah Lister.

Seperti Lister, Glynne juga meradang. Ia menulis di Instagram bahwa musiknya tentang cinta, persatuan, dan menyebarkan energi positif, bukan tentang perpecahan atau kebencian.

"Ketika ICE memesankan liburan satu arah Jet2 untuk deportasi. Nothing beats it,” kata Gedung Putih dalam unggahan tersebut.

When ICE books you a one-way Jet2 holiday to deportation. ??????

Nothing beats it! pic.twitter.com/hlLapr9QsE

— The White House (@WhiteHouse) July 29, 2025

Unggahan tersebut mendapat kritik dari sejumlah pengguna, salah seorang menyebutnya ‘memalukan dan tidak profesional’, sedangkan lainnya menilai hal itu ‘menunjukkan kurangnya rasa kemanusiaan’. Namun, beberapa orang memuji Trump atas sikapnya terhadap imigrasi.

Ini bukan pertama kalinya pemerintahan Trump mengunggah meme di akun media sosial resmi. Awal bulan ini, sebuah gambar yang menampilkan wajah presiden dipasang di tubuh Superman diunggah dengan keterangan, "Kebenaran. Keadilan. Cara Amerika. Superman Trump."

Beberapa minggu sebelumnya, pemerintahan tersebut juga mengunggah pesan di X yang berbunyi, “Tidak ada di dalam konstitusi yang melarang kami mengunggah meme keren."

Presiden Trump baru-baru ini telah mengalokasikan dana sebesar USD 170 miliar untuk penegakan hukum perbatasan dan imigrasi, termasuk USD 45 juta untuk penahanan. ICE, lembaga penegak hukum federal, akan mendapat tambahan anggaran sebesar USD 76,5 miliar dalam lima tahun mendatang.(dwi)