UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS

Putih akan menjadi tuan rumah acara Ultimate Fighting Championship (UFC) tahun depan. Pertarungan itu akan jadi bagian dari perayaan 4 Juli di AS untuk menandai 250 tahun pendirian negara tersebut. Acara pertarungan di oktagon ini diumumkan bos UFC, Dana White, yang sudah berteman dengan presiden sejak awal 2000-an, ketika Trump menggelar beberapa acara UFC pertama di properti bisnisnya.
“Acara ini pasti akan terlaksana,” kata White kepada CBS Mornings.
White mengatakan ia berencana bertemu dengan presiden dan putrinya, Ivanka, pada akhir bulan ini untuk menyelesaikan rencana tersebut. Seperti dilaporkan BBC, seorang pejabat Gedung Putih membenarkan acara ini.
Ini akan menjadi pertama kalinya kompetisi pertarungan UFC digelar di Gedung Putih. Belum jelas di area mana acara ini akan diadakan. Pertarungan UFC biasanya menarik puluhan ribu penonton dan digelar di arena besar, dengan kandang segi delapan khas UFC di tengah.
“Saat ia menelepon saya dan meminta saya untuk melakukannya, dia berkata: ‘Saya ingin Ivanka berada di tengah acara ini’. Jadi Ivanka menghubungi saya, lalu kami mulai membicarakan kemungkinan-kemungkinannya, di mana tempatnya, dan saya membuat semua rancangan visualnya,” ujar White tentang pembicaraannya dengan Trump.
Trump sempat melemparkan ide menggelar pertarungan UFC di Gedung Putih dalam sebuah acara bulan lalu di Iowa. Ia mengindikasikan ada rencana membangun kandang pertarungan di halaman Gedung Putih dan menyarankan acara ini bisa menampung hingga 25.000 orang.
“Kita akan menggelar pertarungan UFC. Bayangkan, di halaman Gedung Putih. Kami punya banyak lahan di sana,” kata Trump pada acara 4 July Salute to America.
Ia mengatakan kepada para pendukung bahwa acara tersebut akan menjadi pembuka tahun perayaan ulang tahun ke-250 negara itu, dan taman nasional serta situs bersejarah di seluruh AS juga akan menggelar acara-acara khusus.
Pertarungan UFC ini menjadi langkah terbaru Trump untuk meninggalkan jejaknya di Gedung Putih. Ia menjadikan renovasi kompleks Gedung Putih sebagai prioritas pada masa jabatan keduanya. Sejauh ini, ia telah mendekorasi ulang Kantor Oval dengan ornamen emas, mengaspal halaman rumput di Taman Mawar, mendirikan dua tiang bendera besar di halaman utara dan selatan, serta mengumumkan rencana membangun ballroom baru senilai 200 juta dolar AS (sekitar Rp 3 triliun) di Sayap Timur.
Pekan lalu, ia berjalan di atap Sayap Barat, mengatakan ia sedang memikirkan cara lain untuk menghabiskan uang saya demi negara ini.
Rencana pertarungan ini muncul tak lama setelah Paramount, yang memiliki CBS, mengumumkan kesepakatan selama tujuh tahun senilai USD 7,7 miliar untuk menayangkan pertarungan UFC secara streaming. Pemerintahan Trump baru-baru ini menyetujui merger yang menuai sorotan antara Skydance dan Paramount. Merger itu yang mencakup janji serta komitmen dari kedua perusahaan tersebut kepada pemerintah sebelum persetujuan diberikan.(dwi)