Meningkatnya Ancaman CBU Terhadap Karoseri Lokal di Tanah Air

karoseri lokal, kendaraan niaga, Yusuf Nugroho, bus impor, Meningkatnya Ancaman CBU Terhadap Karoseri Lokal di Tanah Air

Karoseri truk dan bus kini masih menjadi bisnis yang menjanjikan.

Oleh karena itu, persaingan karoseri kini tidak hanya terjadi secara lokal, tetapi juga sampai ke luar negeri.

Bahkan, beberapa karya dari karoseri lokal kerap ditiru oleh negara lain.

Ironisnya, kendaraan niaga dari luar negeri yang datang secara utuh atau Completely Built Up (CBU) ke Tanah Air kini mengganggu bisnis karoseri lokal.

Maka dari itu, permintaan pada karoseri lokal kini mengalami penurunan.

karoseri lokal, kendaraan niaga, Yusuf Nugroho, bus impor, Meningkatnya Ancaman CBU Terhadap Karoseri Lokal di Tanah Air

Bus buatan Karoseri Laksana yang di Impor ke Srilanka

Direktur Sarana dan Transportasi Jalan, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Yusuf Nugroho, mengatakan bahwa secara kualitas, produk karoseri lokal jauh lebih baik dibandingkan dengan negara lain.

"Konstruksinya lebih bagus di Indonesia. Kemudian, durabilitas, efisiensi, maupun juga lokal kontennya, itu juga lebih baik. Tidak kalah kalau produk karoseri di Indonesia dibandingkan dengan luar negeri," katanya.

Yusuf menjelaskan bahwa keunggulan produk karoseri lokal tentunya menawarkan biaya yang lebih murah.

Sebab, komponen pada produk lebih banyak menggunakan komponen lokal.

Sebelumnya, Anggota dan juga pengurus Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo), Sommy Lumajeng, mengatakan bahwa kedatangan bus impor ini tidak hanya mengganggu bisnis karoseri, tetapi juga agen pemegang merek (APM) yang sudah ada lebih dahulu di Tanah Air.

"APM dan juga karoseri sering meneriakan masalah ini ke saya. Karena mereka (truk impor China) datangnya gelondongan, jadi kerjaan mereka habis. Yang dimasukkan apa, kendaraan Euro 2. Saya punya bukti otentik, tapi saya tahu itu Euro 2," kata Sommy kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.