Dukungan Komunitas Honda untuk Pembalap Tanah Air
Komunitas Honda PCX Indonesia (HPCI) ikut mendukung pembalap Tanah Air berlaga di kancah Internasional. Hal tersebut dibuktikan dengan menghadiri acara nobar di JFK (Jakarta Fair Kemayoran) 2025.
Acara yang digelar oleh Wahana Makmur Sejati (WMS) tersebut dimulai dengan kegiatan rolling thunder dari Bundaran Hotel Indonesia.
Ratusan pengguna skutik gambot Honda PCX turut serta meramaikan acara. Mereka ingin mendukung Veda Ega Pratama yang berlaga di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup.
Sebagai pembalap, Veda baru berusia 16 tahun. Ia sendiri tergabung dalam Astra Honda Racing Team (AHRT).

Meskipun masih terbilang belia, namun Veda mampu mengharumkan nama bangsa. Seperti yang dilakukan Mugello dan Sachsenring belum lama ini.
“Dukungan dari komunitas menjadi energi luar biasa bagi para pembalap binaan Astra Honda Racing Team (AHRT). Kami bangga HPCI turut menyebarkan semangat positif dan loyalitas terhadap dunia balap,” ucap Andra Friandana, Division Head of Marketing Planning & Analyst PT Wahana Makmur Sejati dalam siaran pers dikutip (19/07).
Veda sendiri adalah rider asal Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Berbekal motor 250 cc yang sama dengan puluhan pembalap lain, ia mampu tampil menonjol.
Pria kelahiran 23 November 2008 ini memiliki darah balap sejak berusia empat tahun. Ia mengikuti jejak sang Ayah yang juga pembalap yakni Sudarmono.
Dukungan dari keluarga terus mengalir dari keluarga hingga masyarakat Indonesia. Terbukti sepak terjangnya di dunia balap selalu mendapat perhatian lebih.
Secara total Veda sudah mengantongi tiga kemenangan dalam empat balapan. Sehingga persaingan di papan klasemen sementara bisa diperhitungkan.
Usai kemenangan di Sachsenring, Jerman pekan lalu, Veda hanya tertinggal 24 poin di bawah pembalap Malaysia yaitu Hakim Danish.

Strategi jitu dalam setiap lomba membuat Veda mampu mengungguli kompetitornya di lintasan. Penampilan Veda sangat tenang sehingga mampu mengalahkan para pesaing terdekat.
Balap Red Bull Rookies masih menyisakan empat balapan musim ini. Veda harus menjalani seri di Red Bull Ring (Austria) dan Misano (San Marino).
Jika terus tampil konsisten hingga akhir musim, bukan tidak mungkin ia akan merebut gelar juara dunia.