Menpora Apresiasi Pembangunan Ice House Sportindo, demi Ekosistem Olahraga Tanah Air

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dito Ariotedjo menyampaikan apresiasinya atas pembangunan Ice House Sportindo, sebuah arena es yang bisa membantu perkembangan olahraga musim dingin di Tanah Air.
Peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek Ice House Sportindo resmi dilakukan di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang, pada Kamis (24/4).
Acara tersebut turut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dito Ariotedjo, Bupati Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid, Presiden International Ice Hockey Federation (IIHF) Luc Tardif, Ketua Umum Federasi Hoki Es Indonesia (FHEI) Ronald Situmeang, Direktur Timnas Hoki Es Indonesia Jonathan Sudharta serta komunitas dan atlet hoki es Indonesia.
Jika sudah jadi, arena ini diklaim bakal hadir sebagai ekosistem baru yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua cabang olahraga musim dingin, mulai dari ice hockey, figure skating, hingga short track speed skating.
“Ini adalah fasilitas yang kami persembahkan untuk atlet profesional, pelajar, hingga masyarakat umum yang ingin mencoba dan mencintai olahraga musim dingin," tutur Jonathan Sudharta pada acara tersebut.
"Dengan teknologi Airdome yang efisien dan adaptif terhadap iklim tropis, kami percaya Ice House Sportindo akan menjadi katalis penting dalam mengembangkan bakat, membangun komunitas, dan membawa Indonesia ke panggung olahraga es dunia."

Ice House Sportindo akan menggunakan teknologi Airdome, struktur bangunan bertekanan udara yang dilapisi membran khusus dan memiliki sistem pendinginan internal. Keunggulan Airdome antara lain efisiensi energi, kecepatan pembangunan (lebih cepat dari gedung konvensional), dan fleksibilitas penggunaan.
Ice House Sportindo merupakan ice rink pertama di Asia Tenggara dengan teknologi Aridome, suatu struktur bangunan bertekanan udara yang dilapisi membran khusus dan memiliki sistem pendinginan internal.
Konsep Airdome ideal untuk wilayah tropis dan antara lain memberikan keunggulan dalam bentuk efisiensi energi, kecepatan pembangunan (lebih cepat dari gedung konvensional), dan fleksibilitas penggunaan.
Ice House Sportindo dirancang sesuai standar teknis dan regulasi dari International Ice Hockey Federation (IIHF) sehingga bisa menggelar event skala ASEAN hingga level perkembangan di Asia.
Ini mencakup ukuran arena (60x30 meter), material es dengan sistem pendingin yang stabil, pencahayaan berstandar broadcast internasional, ruang ganti tim, ruang ofisial, hingga infrastruktur pendukung seperti tribun dan sistem keamanan.
Kehadiran Ice House Sportindo menjadi platform akselerator untuk tumbuhnya cabang-cabang olahraga musim dingin lain di Indonesia, meliputi figure skating, curling, dan speed skating.
Kemenpora melalui salah satu misi di Asta Cita Kabinet Merah Putih 2024-2029 mendukung sektor swasta untuk turut terlibat dalam pembangunan olahraga nasional.
“Saya mewakili pemerintah mengapresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif bersama sektor swasta untuk terwujudnya Ice House Sportindo di Indonesia," ujar Menpora RI Dito Ariotedjo.
"Ini bagus sekali untuk perkembangan ekosistem olahraga Indonesia ke depan. Melalui program di Asta Cita, pemerintah akan memberikan kemudahan dan intensif untuk membangun fasilitas olahraga di Indonesia.”